Kabupaten Mojokerto – Seorang siswa kelas Vlll yang bernama AR (14 tahun) pelajar Sekolah Menenggah Pertama Negeri (SMPN) 1 Gedeg, Ds.Gembongan, Kec.Gedeg, Kabupaten Mojokerto diduga menjadi korban penganiayaan di dalam ruang kelas oleh temannya sendiri, sesama kelas VIII.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada hari Sabtu, 27 Februari 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. Akibat penganiayaan itu korban AR menderita luka lebam di wajahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku Y berulang kali memukuli korban AR. Selain itu kepala AR juga dibenturkan ke tembok dan mirisnya pihak sekolah tidak mengetahui peristiwa tersebut. Lantas di mana fungsi pengawasan terhadap siswa-siswi di sekolah tersebut?
Waras, Kades Gembongan membenarkan adanya penganiayaan tersebut dan saat itu dirinya ikut mengantarkan korban berobat ke RS Mutiara Hati.
“Kedua orang tua telah sepakat berdamai tak akan mempermasalahkan peristiwa ini ke jalur hukum,” kata Kades Gembongan, pada Kamis (2/3).
Namun, dalam peristiwa itu, Kades Gembongan menyayangkan pihak sekolah SMPN 1 Gedeg. Karena peristiwa yang menimpa warganya itu tak seharusnya terjadi jika ada pengawasan dari pihak sekolah. Karena apa yang terjadi di dalam area sekolah itu menjadi tanggung jawab sekolah.
“Mestinya kejadian itu ngak terjadi kalau fungsi pengawasan dari pihak SMPN 1 Gedeg jalan,” ujar Kades.
Lebih lanjut Kades yang pernah bekerja di PT Ciwi itu juga menyesali sikap dari sekolah yang tidak respek terhadap korban pasca kejadian peristiwa itu, seakan sekolah lepas tanggung jawab.
“Pihak sekolah kalo bertanggung jawab. Mengetahui korban dalam keadaan luka mestinya dibawa berobat, hal itu tidak dilakukan oleh pihak sekolah. Jangankan membawa berobat yang mengantarkan pulang korban lho orang tua dari pelaku” cetus Kades
Guna mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, Kades Gembongan juga berharap agar pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto memanggil dan memberikan sangsi terhadap pihak SMPN 1 Gedeg.
Sementara itu, Sumardi Kepala Sekolah SMPN 1 Gedeg ketika di konfirmasi lewat pesan singkat hanya menjawab, “semua sudah selesai kok,” tulisnya via WhatsAp. (gk/mjf)