Kabupaten Mojokerto – Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto terus berupaya unuk mengatasai masalah lembaga pendidikan yang mengalami kerusakan dan kerap terganggu akibat bencana. seperti bencana banjir yang membuat ruangan kelas SDN Tawangrejo Dusun Kulubanyu, Desa Tawangrejo, Jatirejo terendam usai hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto. Bahkan, pembelajaran siswa di sekolah tersebut juga terganggu akibat ruangan kelas tergenang air.
Adi Mahendarto, Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto mengatakan, tahun ini SDN Tawangrejo akan direhab untuk mengatasi masalah genangan air dan banjir yang kerap menimpa sekolah tersebut.
Kata Adi Mahendra, rencana rehab tersebut sudah masuk dalam daftar rehab kelas. Bahkan, Tim dari petugas Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto telah melakukan survei ke sekolah untuk rencana rehab kelas tersebut. “Sebenarnya persoalan resapan air yang merendam ruangan kelas dapat diatasi dengan menggunakan dana BOS,” katanya.
Sementara Henti Yanusri Mawar, Kepala SDN Tawangrejo menjelaskan, sekolahnya memang sudah sering menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras. Aliran air hujan yang menumpuk di belakang sekolah merembes ke celah-celah tembok masuk ke dalam kelas.
“Tadi pagi banjir-nya makin parah yang terendam tetap kelas IV tadi sudah bersihkan sama anak-anak kerja bakti, kalau ruangan kepala sekolah dan UKS kita bersihkan setelah pembelajaran,” jelasnya, Rabu (22/2/2023).
Ia mengatakan ruangan bekas kepala sekolah yang juga dimanfaatkan untuk UKS makin parah terendam. Pihak sekolah guru maupun siswa hanya bisa pasrah mereka seolah sudah terbiasa kelasnya terendam air usai hujan lebat. “Tambah parah genangan air kalau di ruangan kepala sekolah dan UKS,” tandasnya.
Henti Yanusri Mawar berharap, rencana rehab yang dilakukan Dinas Pendidikan segera dilaksanakan agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal dan anak-anak tidak terganggu.(tim/ADV)