Kabupaten Mojokerto – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto telah melakukan berbagai upaya gerak cepat dalam menangani banjir di sejumlah desa di Kecamatan Dawarblandong akibat luapan Sungai Lamong, Minggu (19/29) kemarin.
Banjir yang diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi di wilayah Dawarblandong dan wilayah Lamongan itu terjadi pada Sabtu (20/2) malam. Berdampak pada dua dusun yang terendam banjir yakni Dusun Klanting, Desa Talunblandong dan Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong di Kecamatan Dawarblandong.
Dalam menangani banjir, Pemkab Mojokerto telah menyediakan posko pengungsian maupun pos kesehatan untuk warga yang terdampak banjir akibat luapan sungai Lamong.
“Alhamdulillah kemarin siang ini semua sudah surut. Tinggal kita lakukan pembersihan sisa-sisa lumpur di jalan dan pekarangan rumah warga akibat banjir, agar warga yang terdampak banjir dari luapan sungai Lamong bisa beraktivitas normal kembali. Terang Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat, Senin, (20/2) siang.
Diketahui, Banjir yang melanda di Kecamatan Dawarblandong tersebut, diakibatkan dari luapan sungai yang meluber ke pemukiman di Dusun Talunbrak dan Dusun Klanting. Banjir tersebut mengakibatkan luapan Sungai Lamong dan merendam 12 rumah dan area persawahan tanaman tebu sekitar 15 hektar dengan ketinggian sekitar 30 centimeter. (Mjf/Dhn/Ar)