Sebanyak 299 desa se-Kabupaten Mojokerto akan mendapat jatah transfer dana desa (DD) mencapai Rp 286 miliar tahun 2023. Alokasi dana tersebut naik sekitar Rp 30 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Yudha Akbar Prabowo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto mengatakan besaran yang akan diterima tiap desa bervariatif. Mulai kisaran Rp 600-an juta hingga Rp 1,3 miliar.
“Angka Dana Desa yang diterima tiap desa macam-macam. Ada yang Rp600 juta, ada juga yang Rp1,3 miliar,” ujarnya.
Menurut Yudha, seluruh desa telah diajukan pencairan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mojokerto.
“Semuanya sudah diajukan ke KPPN. Kalau tidak ada halangan, proses pencarian tahap pertama diperkirakan segera turun,” ungkapnya.
Yudha juga mengatakan bagi desa dengan status regular, proses penyaluran dilakukan sebanyak tiga tahap dalam setahun. Sedangkan untuk desa yang sudah mandiri, pencairannya akan dilakukan sebanyak dua tahap.
“Untuk mengantisipasi penyimpangan penggunaan DD, DPMD memberikan sosialisasi. Secara bertahap pembinaan dilakukan di 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto untuk mencegah permasalahan hukum,” pungkasnya. (gk/mja/may)