Dry shampoo banyak dipilih orang untuk mengatasi rambut lepek tetapi tidak sempat keramas. Dry shampoo membantu menyerap minyak dan menyegarkan rambut tanpa harus keramas.
Meskipun praktis, cara menggunakan dry shampoo tidak boleh salah. Sebab, penggunaan asal-asalan dapat menimbulkan penumpukan ketombe pada kulit kepala, menyumbat folikel, dan rambut patah hingga rontok.
Dry shampoo aman apabila digunakan sesekali, tetapi bukan untuk mengganti sepenuhnya fungsi keramas dengan air. Selain frekuensi penggunaannya, cara pakai dry shampoo juga perlu diperhatikan.
Berikut cara yang perlu kamu ketahui untuk menggunakan dry shampoo dengan benar.
1. Beri jarak 10-15cm
Instruksi penggunaan dry shampoo yang paling utama adalah jangan menyemprotkannya dalam jarak dekat, mengutip Glamour Magazine.
Kamu perlu menyemprotnya dari jarak 10-15 cm. Kemudian biarkan satu hingga dua menit sebelum menatanya. Tujuannya, supaya tidak terlalu pekat dan tidak meninggalkan bekas kapur seperti bintik-bintik putih.
2. Jangan gunakan berlebihan
Penggunaan dry shampoo tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Artinya, kamu harus tahu kapan waktu yang tepat untuk keramas dengan air dan membersihkan tumpukan kotoran di kepala.
Meski sampo kering berfungsi untuk menyerap minyak dan membuat rambut lebih bervolume tetapi penggunaan terlalu sering lama-kelamaan akan merusaknya. Rambut akan menjadi mudah patah dan berketombe.
Umumnya pada rambut normal, sampo kering dapat bertahan di rambut hingga dua hari. Ketika kamu sudah melihat efek dry shampoo bertumpuk di kepala, itulah saatnya kamu keramas.
3. Sempurnakan dengan pengering rambut
Kamu bisa melanjutkan penggunaan dry shampoo dengan pengering rambut. Keuntungannya, hairdryer bisa membantu mendistribusikan produk jauh ke kulit dan sedikit ke tengah.
Selain itu, penggunaan hairdryer juga membantu rambut lebih bervolume dan menghilangkan residu yang terlihat.
4. Semprotkan secara merata
Cara menggunakan dry shampoo tidak hanya di bagian atas kepala saja. Kamu perlu membelah rambutmu menjadi satu atau dua bagian dan semprotkan dry shampoo ke akar di setiap belahannya untuk hasil maksimal.
Hal ini akan membuat rambut lebih bervolume layaknya mencuci rambut secara menyeluruh daripada hanya menyerap minyak di lapisan atas saja.
5. Pilih jenis dry shampoo yang sesuai
Dry shampoo telah banyak mengalami berbagai inovasi. Selain hadir dalam bentuk semprotan aerosol, kamu bisa memilih dry shampoo dalam wujud foam, bedak, pasta, sampo kering berwarna, hingga mist.
Dry shampoo dalam bentuk foam atau busa mudah digunakan. Dilansir dari laman Byrdie, kamu bisa mengaplikasikannya langsung ke akar rambut tanpa perlu menyemprotnya.
Sampo kering dalam bentuk bedak tabur juga praktis digunakan. Arahkan produk tersebut lurus di atas kepala dan biarkan jatuh melalui helaian rambut supaya merata.
Sementara mist dry shampoo merupakan sampo kering dalam bentuk kabut. Keuntungannya, kamu tidak perlu mengubah gaya rambut. Contohnya, kamu bisa menggunakannya meskipun rambut sudah diikat atau dikepang.
Dry shampoo dalam bentuk pasta bisa langsung ditempelkan ke akar rambut. Sedangkan untuk colour dry shampoo, bisa kamu gunakan sesuai dengan warna rambut yang kamu miliki.
6. Pijat lembut kulit kepala
Kamu juga perlu memijat kulit kepala yang sudah mendapatkan dry shampoo. Pijatan lembut akan membantu mendistribusikan formula dari produk secara merata.
7. Sisir rambut dengan jari
Selain dengan sisir, kamu bisa menggunakan jari untuk merapikan rambut. Jalankan jari ke seluruh rambut untuk memisahkan tiap helai dan menambah volume. Cara ini cukup praktis dan paling digemari oleh banyak orang.
Selamat mencoba. Jadi nggak ragu lagi menggunakan sampo kering kan?
(gk/maja/may)