Mojokerto – Dimas Hariadi – Humas PMI Kota Mojokerto mengatakan, stok darah yang tersedia sebanyak 319 kantong. Itu terdiri dari tiga jenis yakni, WB (Whole Blood), packed red cell (PRC), dan trombosit. Dari ketiganya, golongan darah A ada 32 kantong, golongan darah AB 77 kantong, golongan darah O 94 kantong dan golongan darah B 116 kantong.
’’Saat ini permintaan paling tinggi dari golongan darah O dan golongan darah A. Jenis stok darah WB paling banyak diminta rumah sakit, sekarang hanya tersisa 14 kantong,’’ katanya.
Dimas melanjutkan, tingginya permintaan darah dari rumah sakit menyebabkan stok darah di UDD menipis. Kondisi ini terjadi sepekan terakhir. Saat ini, tiap hari UDD PMI menyalurkan 60 kantong darah. ’’Permintaan itu belum termasuk rumah sakit yang punya instalasi Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). Per tiga hari, satu rumah sakit yang punya BDRS bisa membutuhkan 50 kantong darah,’’ jelas dia.
Di Mojokerto, rumah sakit yang memiliki BDRS antara lain, RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, RSUD RA Basoeni, serta RSUD Prof dr Soekandar.
Merespon tingginya permintaan kantong darah, Dimas mengaku kembali menggencarkan kegiatan donor darah hingga ke luar daerah. Sebab, permintaan donor darah yang dilayani oleh PMI Kota Mojokerto tak hanya berasal dari rumah sakit di wilayah kota saja. Melainkan juga ke beberapa rumah sakit di wilayah kabupaten.
’’Ini mulai kita gencarkan lagi untuk donor darah di luar gedung PMI. Bisa di wilayah kabupaten, bahkan bila memungkinkan kita bisa gelar donor darah juga di daerah Surabaya hingga Pasuruan,’’ tandasnya.(gk/maja)