Sudah lebih dari seminggu terakhir, Pengerjaan jalan Desa Wringinrejo-Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto berhenti. Proyek senilai Rp 5,6 Miliar ini terancam molor.
Proyek jalan yang dimenangkan CV. Panca Karya asal Jombang dengan kontrak Rp 5,6 miliar dari pagu Rp 7,8 miliar ini terlihat terbengkalai, di lokasi tidak ada pekerja satu pun, bahkan alat berat terlihat hanya terparkir dengan dilengkapi papan imbauan kepada pengguna jalan jika ada pekerjaan aspal.
Warga tidak mengetahui penyebab proyek pelebaran jalan hingga 10 meter dengan panjang 1.714 meter ini berhenti. Tentunya sangat membahayakan pengguna jalan. Khususnya saat malam hari. Selain penerangan lampu jalan tak maksimal, akibat pengaspalan yang belum tuntas ketinggian jalan berbeda-beda.
Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin, menduga berhentinya pengerjaan proyek pada ruas jalan Desa Wringinrejo-Kedungmaling, Kecamatan Sooko tak lain akibat finansial. Hanya saja mepetnya waktu membuat dirinya mendorong pelaksana kembali melanjutkan pengerjaan.
’’Dugaan saya finansial karena dampak kenaikan BBM lumayan memukul pelaksana. Kenaikan ini juga terjadi jauh setelah tender selesai,’’ ungkapnya.
Pada APBD 2022, Pemkab Mojokerto fokus menyelesaikan 33 kilometer jalan rusak dengan dengan ploting anggaran Rp 109 miliar. Setidaknya pengerjaan itu terbagi dalam 27 kegiatan. Tujuh di antaranya masuk proyek strategis daerah tahun ini.(gk/maja)