Bupati Mojokerto Getol Tekan Kasus Stunting Dengan Gerakan Minum TTD 

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati getol menekan angka kasus stunting diwilayahnya, salah satunya melalui gerakan minum tablet tambah darah (TTD) secara serentak dengan menyasar ratusan siswi di sekolah SMP-SMA Al Multazam, Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jum’at (25/9) pagi.

Agenda yang dikemas Jumat CERIA (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif dan Aktif) itu digagas Dinas Kesehatan (Dinkes). Dalam kegiatan itu sekaligus memberikan pelayanan pemeriksaan dan edukasi gizi seimbang.

Bupati Ikfina mengatakan, gerakan minum TTD supaya siswi yang akan menjadi calon ibu tidak melahirkan bayi stunting karena anemia. Ia juag menyebut saat ini bangsa Indonesia menghadapi masalah yang besar yaitu ancaman kualitas sumber daya manusia stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita karena pada saat ibu hamil mengalami anemia.

“Kurang darah atau anemia pada ibu hamil dikarenakan sejak ibu hamil ini atau yang masih menjadi calon ibu sudah mengalami anemia kronis,” terangnya.

Ikfina menjelaskan salah satu penyebab perempuan anemia adalah menstruasi. Maka, ia mengimbau kepada seluruh siswi SMP-SMA Al Multazam untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama memproduksi sel darah merah pada tubuh.

“Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati. Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur,” ujarnya.

Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto itu menambahkan, para siswi atau remaja putri yang anemia bisa mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi. Selain itu, untuk mencegah anemia yang disebabkan karena menstruasi setiap bulan itu, perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap pekan.

“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” ujarnya. gk/may)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :