Pemkab Mojokerto merubah nama pasar Lespadangan menjadi pasar Bagusan. Perubahan nama pasar itu diresmikan secara langsung Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pada Sabtu (19/11) malam, di halaman pasar rakyat Bagusan, Dusun Bagusan, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Peresmian perubahan nama pasar menjadi pasar Bagusan itu dilakukan lantaran nama pasar sebelumnya tidak sesuai dengan titik lokasinya. Titik lokasi pasar itu terletak di Dusun Bagusan Desa Terusan. Dan pasar itu lebih tepat jika dinamakan menjadi Pasar Bagusan.
Peresmian nama pasar baru itu diinisiasi Disperindag Kabupaten Mojokerto yang dikemas dalam agenda Asma Kinarya Japa Bagusan, yang artinya nama membawa doa kebaikan. Dalam agenda itu Disperindag menggelar 3 rangkaian kegiatan sekaligus, yaitu pagelaran wayang kulit, Operasi pasar murah dan Bantengan yang berlangsung selama dua hari (19-20) November.
Peresmian pasar baru itu dihadiri Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah, Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto Norman Handito, Forkopimca Gedeg, Kepala Desa Terusan.
Bupati Mojokerto mengatakan, perubahan nama pasar ini sudah direncanakan sejak lama dan baru terealisasi sekarang. “Jadi sebenarnya perubahan nama pasar ini sudah direncanakan sejak 2018, yaitu saat pertama kali pasar ini berdiri,” terangnya.
Agenda peresmian nama pasar baru dan pagelaran kebudayaan itu merupakan upaya dari pemerintah daerah yang sekaligus melibatkan seni budaya kearifan lokal untuk membangkitkan perekonomian di Pasar Rakyat Bagusan.
“Saya minta tolong masyarakat semua, karena yang membuat pasar bisa ramai adalah kita semua, silakan yang punya jualan apa saja jualan di sini dan yang mau beli apa saja ke sini, dengan begitu pasar ini otomatis akan menjadi ramai,” ungkapnya.
Ia mengatakan, perlu sinergitas dan masyarakat untuk pemulihan ekonomi segera terwujud, terutama meramaikan pasar rakyat di Bagusan ini.
“Mari kita bersama-sama bergotong royong, kita bekerja bersama-sama mengupayakan kegiatan-kegiatan ekonomi kita segera bisa berjalan dengan baik,” ucap Ikfina Fahmawati.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto itu berharap, masyarakat turut meramaikan dengan berkunjung di pasar rakyat dan tetap patuh protokol kesehatan, menjaga kesehatan, lantaran Kabupaten Mojokerto masih masuk PPKM level satu.
“Saya minta tolong semuanya harus sehat, pasar ramai kalau masyarakatnya tidak sehat tidak ada gunanya, pasar ramai produktivitas ekonomi meningkat, syaratnya kalian semuanya harus sehat,” pungkasnya. (gk/may)