Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto memperpanjang pendataan dan verifikasi atlet untuk kontingen Porprov VIII. Dari sebelumnya di deadline 7 November, diperpanjang menjadi 15 Desember nanti. Perpanjangan ini memberi kesempatan bagi 9 cabang olahraga (cabor) untuk menyeleksi dan mendata atlet terbaiknya yang akan diturunkan di ajang olahraga multievent tingkat provinsi Jatim nanti.
Tidak hanya menyeleksi atlet asli Kota Mojokerto, KONI juga memberikan kesempatan bagi cabor dari luar daerah khususnya cabor-cabor andalan yang berpotensi menyumbangkan banyak medali untuk Kota Mojokerto. Atlet hasil perburuan tersebut nantinya akan dipindah domisilinya sebelum batas akhir mutasi, akhir Januari mendatang.
’’Deadline terakhir kami berikan sampai tanggal 15 Desember. Karena Karena Januari nanti sudah cek lokal sebagai antisipasi jika ada atlet yang mutasi. Sesuai aturan, batas akhir mutasi adalah 6 bulan sebelum Porprov,’’ ujar Sekretaris KONI Kota Mojokerto, Nanang Andhiyan.
Penambahan ini wajib direalisasikan demi menjaga gengsi Kota Mojokerto sebagai salah satu tuan rumah Porprov VIII. Dengan begitu, maka prestasi olahraga Kota Mojokerto bakal mengalami peningkatan yang lebih baik lagi. Sehingga tak lagi ada di papan bawah klasemen perolehan medali ajang dua tahunan tersebut.
’’Dengan perpanjangan itu, maka ketika ada atlet yang mutasi, kita dapat mengecek kelengkapan berkasnya sebelum mereka dimasukkan dalam daftar kontingen entry by name hingga sah menjadi bagian dari kontingen Kota Mojokerto,’’ tandasnya.
Saat ini, baru ada 21 dari 30 cabor yang sudah menyetorkan data atletnya. 9 cabor lain menyatakan telat mendata dengan berbagai alasan. Diantaranya proses seleksinya menggunan sistem berjalan. (gk/maja)