Menghadapi musim penghujan, Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari meninjau langsung rumah pompa DAS Sadar dan Ngaglik, Jumat pagi (21/10). Peninjauan ini untuk memastikan jika pompa dapat berfungsi normal.
Perlu diketahui, total ada 20 rumah pompa di Kota Mojokerto. Sementara lokasi yang dikunjungi wali kota tersebut merupakan dua dari 10 rumah pompa di Kota Mojokerto yang telah memiliki sistem otomatisasi.
“Ketika debit air sudah mencapai ketinggian tertentu, pompa tersebut akan menyala. Sehingga kemungkinan bila ada human error atau operator yang tertidur atau sedang tidak berada di tempat, InsyaAllah masyarakat sini aman” ujar Wali kota Ika.
Keberadaan rumah pompa merupakan upaya Pemkot Mojokerto untuk mencegah terjadinya genangan air di lingkungan tempat tinggal warga. Mengingat, topografi Kota Mojokerto adalah cekungan, sehingga ketika intensitas hujan tinggi, maka akan cenderung terjadi genangan.
Namun, lebih lanjut, Wali kota Ika juga menghimbau agar warga juga memiliki kewaspadaan terhadap potensi banjir. Artinya, tidak hanya mengandalkan pompa, warga juga diharap turut menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke saluran air dan sungai, serta kerja bakti membersihkan sedimen atau tumpukan sampah di sungai.
“Waspada banjir harus menjadi perhatian kita bersama, tidak hanya pemerintah namun masyarakat di masing-masing lingkungan ini, mari kita saling menjaga,” ajak perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.
Kegiatan pagi itu dikemas dalam rangkaian Jumat Berkah. Sehingga, selain melakukan pengecekan rumah pompa, Ning Ita juga memberikan bantuan sembako kepada para operator rumah pompa. (EL/an)