Warga Kota Mojokerto digegerkan dengan penangkapan seekor buaya yang muncul di selokan tengah kampung di Lingkungan Sumolepen, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Sontak penemuan buaya dengan ukuran panjang mencapai satu meter dengan berat lebih dari dua Kulo ini menjadi tontonan warga dan anak-anak sekitar. Meski akhirnya, buaya terbesar kini sudah di serahkan ke petugas Damkar Kota Mojokerto untuk diamankan.
Musrifin salah seorang warga mengatakan, penangkapan buaya tersebut dilakukan warga pada Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 19.00 WIB saat hujan deras menguyur Kota Mojokerto. Buaya tersebut tiba-tiba muncul ke permukaan air saat selokan di tengah perkampungan penuh.
“Kepalanya ini muncul dahulu, sempat saya kira Biawak tapi kok ukuranya besar, setelah saya pastikan ternyata Buaya,” ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jum’at (21/10/2022).
Mengetahui keberadaan buaya tersebut, dirinya kemudian meminta bantuan warga dan pemuda disekitar lokasi untuk berusaha menangkap buaya tersebut.
“Buayanya ini lumayan lincah, dia ini menampakkan Kepala sesaat dipermukaan lalu tenggelam sepertinya sedang mencari makan, seperti itu terus,” jelasnya.
Warga yang mencari keberadaan buaya tersebut terus berupaya menyisir di sepanjang selokan yang ada di Lingkungan Sumolepen tersebut, hingga akhirnya buaya tersebut berhasil di tangkap sekitar pukul 11 malam oleh seorang pemuda bernam Muhammad Purwanto.
“Ditangkap oleh mas Purwanto itu setelah kita (warga, Red) menyisir aliran selokan, mas Pur ini memberanikan diri untuk menangkap buaya tersebut,” terangnya.
Usai berhasil menangkap hewan amfibi tersebut, buaya tersebut kemudian diamankan dan lakban pada bagian mulutnya.
“Kita amankan ya karena khawatir bisa menyerang manusia, terlebih menyerang anak kecil,” tegasnya.
Disingung soal asal muasal buaya tersebut, dirinya tidak bisa memastikan, apakah buaya tersebut buaya liar ya g terbawah arus sungai atau peliharaan warga yang lepas.
“Bisa saja ini terbawa arus sungai dari atas, selokan ini kan aliran sungai dari Brawijaya,” tegasnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Petugas damkar diterjunkan untu berusaha merayu dan memberikan imbalan bagi warga yang menangkap buaya tersebut agar bisa diserahkan.
“Ini buaya kita evakuasi ke kantor nanti akan kita tindaklanjuti dan kita serahkan ke BKSDA,” tegas Suyetno petugas Damkar Kota Mojokerto. (fad/gk)