Menjelang penertiban tanggal 26 Oktober mendatang, tim gabungan relokasi pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto kembali turun melakukan sosialisasi ke sejumlah pedagang.
Tim yang terdiri dari Diskopukmperindag, Satpol PP, Dishub, TNI dan Polri ini mendatangi satu persatu pedagang yang masih bertahan berjualan di sekitar Jalan KH Nawawi, Residen Pamuji dan HOS Cokroaminoto, Jumat (21/10).
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya menjelaskan, sesuai data jumlah pedagang yang akan direlokasi sebanyak 165 orang, 93 orang di relokasi masuk kedalam pasar Tanjung Anyar, 22 pedagang di pasar Kranggan, 20 orang di Pasar prapanca dan 30 orang di Pasar Kliwon.
“Dari 165 pedagang yang sudah sepakat sebanyak 106, hanya kurang 59 pedagang saja yang belum dan mereka inilah yang kita datangi sosialisasi kali ini,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, akan terus melakukan pendekatan persuasif ke pedagang. Namun jika hingga batas waktu tanggal 26 Oktober nanti mereka masih tetap tidak mau direlokasi, maka pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Satpol PP untuk melakukan penindakan.
“Saya berharap semua pedagang legowo, karena Pemerintah Kota Mojokerto sudah menyiapkan area relokasi selain di dalam pasar Tanjung, juga di pasar kranggan khusus untuk pedagang buah, Pasar Prapanca dan khusus warung makan minum di Pasar Kliwon,” ujarnya.
Relokasi ini juga telah mendapat dukungan dari DPRD dengan terbitnya Perda Inisiatif yaitu No 2/2022 tentang Penataan Pedagang.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Mojokerto, Modjari mengatakan pihaknya siap mengawal relokasi ini hingga tuntas. Bahkan pihaknya akan menyiapkan posko serta melakukan patroli rutin untuk mengawasi agar area luar pasar tanjung anyar bersih dari pedagang.
“Kita siap mengawal Perda penataan pedagang. Kita beri toleransi sampai tanggal 26 Oktober nanti, jika masih belum bersih maka akan dilakukan penertiban,” ujarnya.
Sebagai informasi, pedagang yang akan direlokasi adalah pedagang pasar Tanjung yang tumpah di sekitar Jalan KH Nawawi, Residem Pamuji dan HOS Cokroaminoto.
Kedepan Pemkot Mojokerto akan mengembangkan pasar tematik, yaitu kuliner di pasar kliwon (setelah pedagang pasar loak kita relokasi ke pasar tematik di Ketidur) dan pasar kranggan khusus buah. (Dit/an)