Sebanyak 20 Finalis Gus Yuk Kota Mojokerto 2022 melakukan city tour di Kota Mojokerto, Jumat (21/10). Kegiatan ini bertujuan mempromosikan ikon wisata di kota onde-onde.
Para peserta mengawali perjalanan dari kantor Disporapar Kota Mojokerto menuju beberapa tempat wisata. Di antaranya, Klenteng Hok Siang Kiong sebagai bangunan Cagar Budaya, SDN Purwotengah Galeri Soekarno, SMPN 2 Galeri Soekarno, Rumah Rakyat, Kawasan Cagar Budaya Hayam Wuruk, Villa Royal Waterpark, Sekarsari Corner, Kawasan Benpas dan Pemkot Mojokerto.
Kepala Disporapar Kota Mojokerto Novi Rahardjo mengatakan, pemilihan Duta Wisata untuk lebih meningkatkan SDM khususnya dalam bidang pariwisata serta membentuk remaja-remaja yang berdedikasi dan berprestasi. ’’Kegiatan ini adalah bagian dari pembangunan sumber daya manusia. Khususnya SDM kepariwisataan selaras dengan program Disporapar Kota Mojokerto yaitu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua IGY Kota Mojokerto Gus Yufri Ardiansyah menambahkan, city tour menjadi agenda wajib finalis untuk mengenal lebih dekat potensi pariwisata. Daya tarik wisata seperti tujuan city tour para peserta akan dikembangkan sehingga akan memberi kontribusi terhadap pendapatan asli daerah agar memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. ’’Kepada seluruh duta wisata agar terus mempromosikan daya tarik wisata, usaha-usaha pariwisata, seni dan budaya luhur kita yang selama ini sudah dilaksanakan,’’ harapnya.
Gus Yufri Ardiansyah menuturkan, generasi muda khususnya yang mengikuti pemilihan Duta Wisata Tahun 2022 harus mengambil peran dan fungsi membangun kepariwisataan Kota Mojokerto dengan cara menggali, memahami, memperkenalkan seni, budaya dan pariwisata serta menjalankan budaya luhur daerah.
Harus dipahami, duta wisata adalah bagian komunitas kepariwisataan yang memiliki peranan penting dalam pembangunan kepariwisataan. Duta wisata adalah pribadi bagian terdepan suatu daerah dalam menggali, memperkenalkan, hingga menjadi bagian dari denyut kehidupan seni, budaya dan pariwisata.
’’Sekarang ini Kota Mojokerto memiliki beberapa ikon bangunan yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata yang menjanjikan, yang berbasis alam, buatan maupun budaya,’’ ujarnya.