Dua jembatan di aliran sungai sadar tepatnya di Desa Gebangmalang dan Desa Kepuuhanyar, Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto bakal di rehab. Mengigaat hampir setiap tahun, jembatan tersebut disebut sebagai penyumbat sampah.
Terlebih di aliran sungai sadar tepatnya di jembatan yang ada di Desa Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Hpir tiap tahun ton-tonan sampah di angkat saat musim penghujan.
Di sebut-sebut jembatan penghubung antar desa ini salah kontruksi dan terlalu banyak kaki penyangga terlebih jembatan ini terlalu rendah.
Camat Mojoanyar Muhammad Malik menyebut, dua jembatan yang berada di atas aliran sungai sadar ini merupakanaset dari pihak PUPR Kabupaten Mojokerto. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah berupaya mengajukan renovasi dua jembatan tersebut.
“Kami usulkan lagi ke Bupati untuk tahun depan. Ada dua jembatan yang kita usulkan untuk di renovasi. Satu di jembatan di Dusun Grogol Gede, Desa Gebangmalang, dan satu lagi jembatan di
Dusun Wonoayu, Desa Kepuhanyar, ” ungkapnya, Jum’at (14/10/2022).
Menurut dia, dua jembatan yang diajukan untuk direnovasi ini lantaran disebut sebagai penghambat tumpukan sampah yang melintas di sungai sadar. Terlebih tiang penyangga juga terlalu banyak, sehingga jika terdapat tumpukan sampah kiriman akan terhenti di tiang-tiang jembatan.
Dia menjelaskan, pengajuan renovasi dua jembatan ini terdiri dari pengurangan kaki penyangga jembatan.
“Kondisi sekarang jembatan ini kurang lebar, jadi sekalian diperlebar, sebab dua jembatan ini menjadi jalur mobiltas masyarakat, ada anak sekolah sampai mobil lewat,” sebutnya. (fad/gk)