Mojokerto – Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo akan menutup seluruh kegiatan pendakian di Gunung Wlirang Gunung Arjuno, Gunung Pundak dan Watu Jengger.
Penutupan ini dilakukan sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi dan Geogfisika (BMKG) akan cuaca ekstrem yang akan terjadi hingga 15 Oktober 2022.
Kepala RPH 08 Pengendali Ekosistem Hutan Tahura R Soerjo, Ni Luh Novyanthi saat dikonfirmasi mengatakan, penutupan dilakukan dalam rangka mengantisipasi cuaca ekstrem, sesuai dengan instruksi pimpinan setelah mendapat edaran cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi dan Geogfisika (BMKG).
Kata dia, penutupan pendakian gunung yang ada di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo ini dilakukan di empat pendakian. Diantaranya Gunung Welirang, gunung Arjuno, gunung Pundak dan juga Watu Jengger.
“Kita tutup sementara karena memang faktor cuaca ekstrem sesuai dengan prediksi BMKG, pendakian kita tutup sejak Minggu 9 Oktober hingga 15 Oktober 2022 kedepan,” ungkapnya, Senin (10/10/2022).
Menurut dia selama ditutup, nantinya petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo akan akan terus melakukan patroli rutin untuk mengatasi hal-hal yang tak diinginkan. Termasuk untuk mengantisipasi adanya pendaki ilegal yang nekat melakukan pendakian.
Jika ditemukan adanya pendaki yang nekat melakukan pendakian, sesuai aturan yang ada akan ada saksi, diantaranya akan dilakukan blacklist larangan mendaki di gunung.
“Kita akan tetap melakukan patroli selama pendakian di tutup sementara ini, nanti kalau ada pendaki yang nekat dan ditemukan, berati itu masuk dalam pendakian ilegal, saksinya jelas bisa di blacklist dan dilarangan mendaki gunung. Tentunya kita akan cek datanya dulu sebelum kita memberikan sanksi,”ungkapnya.
Menurut dia, penutup sementara hanya di kawasan pendakian gunung sedangkan wisata di kawasan Tahura tetap beroperasi normal.”Kita masih buka wisata air terjun dan bumi perkemahan tetap buka jadi hanya pendakian saja yang ditutup,” ucap Ni Luh.
Penutup sementara jalur pendakian ini kemungkinan bakal diperpanjang jika kondisi cuaca ekstrem semakin parah.
“Kita masih tutup dulu kalau ada siaran masih cuaca ekstrem otomatis akan kita perpanjang lagi hingga batas waktu yang belum ditentukan,” tandasnya. (fad/gk)
Baca juga :