Seluruh satuan pendidikan jenjang SMP di kabupaten menggelar pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) sejak awal pekan (19/9). Kegiatan yang diikuti ribuan siswa ini berlangsung selama empat hari.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mujiati mengatakan, ANBK tingkat SMP meliputi uji asesmen kompetensi minimum (AKM) dan survei karakter di 117 lembaga. Rincinya, 41 SMP negeri dan 76 SMP swasta. ’’Ada 4.115 siswa sampling yang mengikuti kegiatan AKM dan survei karakter di kabupaten. Pelaksanannya sudah mulai sejak Senin kemarin sampai besok (hari ini),” katanya.
Mujiati menambahkan, pelaksanaan ANBK adalah upaya evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Pemetaan tersebut dilakukan melalui instrumen AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar (sulingjar). ’’Pengerjaan ANBK selama ini menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal,” ucapnya.
Masing-masing instrumen tersebut memiliki fungsi pemetaan yang berbeda. Untuk AKM, sambungnya, dilaksanakan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi siswa. Kemudian, survei karakter bertujuan mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa. Sulingjar berfungsi mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun tingkat satuan pendidikan. ’’Semua daerah, termasuk di kabupaten melaksanakan semua instrumen ini. Dalam hal ini sebagai pemetaan dan potret mutu di semua jenjang satuan pendidikan,” paparnya.
Masih kata Mujiati, pelaksanaan ANBK ini diselenggarakan setiap tahun. Adapun, sebagian (sampel) murid yang dipilih secara acak dari kelas VIII untuk jenjang SMP. ’’ANBK ini bukan evaluasi individu murid, dan tidak akan menambah beban murid kelas akhir. Sedangkan untuk Sulingjar, itu diikuti oleh seluruh guru dan kepala sekolah. Yakni dengan mengisi survei,” jelas dia.
Dispendik terus berkomitmen meningkatkan pencapaian hasil ANBK dan pemenuhan sarana prasarana IT. Hasil ANBK tahun ini sedianya bakal disampaikan oleh Kemendikbudristek dalam bentuk rapor pendidikan di awal tahun 2023 mendatang. ’’Rapor pendidikan menjadi sumber pokok data pendidikan yang berguna sebagai perencanaan berbasis data di sekolah maupun dinas,” pungkasnya.