Forum PUSPA Gelar Sekolah Perempuan

Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA), salah satu program kerjanya di tahun 2022 ini adalah dengan menggelar sekolah perempuan (Sekoper). Kegiatan yang diikuti kaum hawa ini dilaksanakan setiap 2 minggu sekali dengan berbagai macam materi pembelajaran.

Tatik Lutfiati ketua Forum PUSPA ini menjelaskan bahwa, program sekoper ini adalah sekolah dalam bentuk informal sebagai wadah belajar dengan model pendidikan alternatif untuk meningkatkan kapasitas para perempuan di tingkat akar rumput agar perempuan berdaya , bisa berperan aktif serta berpikir kritis dalam mewujudkan pembangunan di tingkat desa atau kelurahaan serta mampu menjadi pemimpin pelaku perubahaan sosial .

“Dalam hal ini perempuan dapat dilibatkan dalam kegiatan Musrenbagkel dan berkontribusi dalam pembangunan desa/ kelurahan” tandasnya. Ada beberapa materi dasar yang wajib disamnpaikan lanjut Tatik, yaitu pendidikan kesetaraan gender. Pendidikan kesehatan reproduksi perempuan. Pendidikan kepemimpinan dan keorganisasian perempuan. Pendidikan hak perempuan dan anak serta perlindungan sosial. Pemberdayaan ekonomi dan kecakapan hidup. Pendidikan keagamaan dalam pengasuhaan anak, keluarga dan budaya. Serta praktek-praktek kegiatan lainmya.

“Pada prinsipnya tujuan Forum Puspa ini adalah peduli mewujudkan percepatan capaian three end yaitu stop kekerasan pada perempuan dan anak, stop perdagangan orang dan stop kesenjangan ekonomi.

Terkait pendanaan, dijelaskan oleh Muntamah Kabid PPA pada Dinas Sosial Pemberdyaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A), bahwa kegiatan forum PUSPA didukung APBD dan juga CSR serta swadaya masyarakat.

Sasaran utama sekolah perempuan adalah para perempuan yang ada di basis RT/RW yang belum tergabung dalam organisasi perempuan yang rawan kekerasan dan yang termarginalkan, juga bisa dimasukan beberapa perempuan kader aktif desa sebagai penyeimbang dinamika berjalannya sekoper ini.
Sebagai informasi, Sekoper PUSPA Kota Mojokerto di tahap awal ini diikuti oleh para kader aktif Kelurahan Mentikan sebayak 25 perempuan, dengan maksud untuk meningkatkan kapasitas kader yang indikatornya bisa mencetak para fasilitar sekoper selanjutnya di tingkat kelurahaan secara mandiri .

Untuk pembelajaran hari ini, Jumat (16/9) materi tentang hak perempuan, anak dan hak sosial dengan pemateri Rizka Rahayu dari LPA Bina Anisa Kota Mojokjerto.

“Saya berharap semoga para perempuan dan anak khususnya di Kota Mojokerto, sejahtera dan menjadi aset bangsa menuju indonesia Hebat” imbuh Tatik.

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :