Mistis? Pencarian Pendaki Hilang di Bukit Krapyak Libatkan Tokoh Spiritual

Selain menambah jumlah personel gabungan, pencarian pendaki bernama Raffi Dimas Baddar (20) yang dikabarkan hilang saat camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto juga melibatkan tokoh spiritual.

Kapolsek Pacet, AKP Amat mengatakan, hingga hari keempat Rabu (14/9/2022) belum ada tanda-tanda korban ditemukan. “Perkembangan hingga saat ini, hari keempat belum ada tanda-tanda jejak korban,” ungkapnya.

Di hari keempat, demi pencarian hilangnya mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini, jumlah personel gabungan ditambah. Ada sebanyak 125 orang personel yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) dilibatkan.

“Empat hari ini, semakin banyak lembaga yang turut serta dalam pencarian korban. Jadi yang mencari korban pada hari ini, 125 orang. Hingga saat ini masih belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” katanya.

Masih kata mantan Kapolsek Sooko ini, radius pencarian korban pun diperluas. Melebar dan agak menjauh dari lokasi korban dinyatakan hilang. Pihaknya meminta doa masyarakat agar korban segera ditemukan.

“Mari kita sama-sama berdoa semoga Allah SWT memberikan jalan buat korban dan kita berusaha mencari korban dan menemukan. Kita sudah berupaya, baik bertanya kepada tokoh agama, spiritual agar korban ditemukan maupun melakukan pencarian,” jelasnya.

Seorang pendaki bernama Raffi Dimas Baddar (20) dikabarkan hilang saat camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Korban terakhir terlihat pada, Minggu (11/9/2022) sekira pukul 05.00 WIB.

Mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini bersama 11 orang temannya dari Pasuruan datang ke wisata Bukit Krapyak. Rombongan datang pada, Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Rombongan camping dengan mendirikan tenda di kawasan hutan petak 24C lokasi Wisata Bukit Krapyak, kelas hutan pinus masuk wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Claket, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan.

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :