Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyerahkan secara simbolis bantuan 176 ekor itik Mojosari kepada budidaya ternak itik yang tergabung kelompok tani cangkring makmur, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Rabu (27/7) pagi.
Bantuan tersebut, masing-masing berupa 16 ekor itik jantan dan 160 ekor itik betina. Tak hanya itu, Bupati Ikfina juga menyerahkan 2 unit mesin tetas telur, 1 buah Handsprayer, 10 Pack multivitamin mineral dan asam amino, serta 650 Kg pakan konsentrat itik.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Mojokerto untuk segera mengembalikan kondisi ekonomi. Apalagi saat ini Pemerintah Daerah sudah diperingatkan keras oleh pemerintah pusat melalui gubernur Jawa Timur terkait dengan pengendalian inflasi.
“Jadi memang ini situasi tidak bisa dihindari, karena kita ini semuanya tidak lepas dari kondisi ekonomi dunia dan semuanya berkaitan dari dampak pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Lanjut Ikfina, peternakan ini merupakan bagian dari pertanian yang menjadi salah satu potensi di Kabupaten Mojokerto.
“Sehingga ini bisa digarap bersama dan bisa saling sinergi untuk kemudian menciptakan suatu keseimbangan,” jelasnya.
Selain itu, Ikfina meminta para peternak untuk selalu bisa memanfaatkan segala potensi yang ada, termasuk kotoran hewan. Menurutnya, segala kotoran hewan ternak bisa dimanfaatkan dan bisa diolah untuk menjadi pupuk organik.
“Tentu ini harus ada pengelohan skala besar diambil dan dikelola disuatu tempat untuk dijadikan pupuk organik,” tuturnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini juga menegaskan, untuk segera memulai pertanian organik, mengingat, saat ini pupuk bersubsidi sudah mulai langka, hal tersebut lantaran harga bahan pupuk di Indonesia mulai mahal dan masih impor.
“Apalagi barang-barang didunia juga ikut naik dan kita semua juga harus siap-siap barangkali nanti BBM akan naik, karna minyak dunia sudah naik dua kali lipat,” ucapnya.
Terlepas dari itu semua, Ikfina mengapresiasi segala sesuatu yang dilakukan baik peternak maupun petani dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
“Tentu ini harus dipertahankan dan dikembangkan,” ujarnya.
Ikfina juga berharap, terkait ternak itik ini, kedepannya bisa lebih dikembangkan dengan sistem yang baik dan menggunakan manajemen yang moderen. Selain itu, dalam mengembangkan sistem ini tentu membutuhkan tenaga kerja para milenial yang kecerdasan menggunakan teknologi informasi.
“Seperti bagaimana membuat telur asin dengan teknologi dengan baik,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Ikfina juga meninjau langsung beberapa kandang itik dan kandang khusus penetasan. Ia juga berkesempatan meninjau lokasi rencana pembangunan pasar rakyat milik Desa Jumeneng.