Perayaan Idul Adha 1443 H identik dengan pemotongan hewan kurban, seperti sapi dan kambing. Bagi umat Islam yang melakukan kurban, sangat dianjurkan memilih hewan kurban terbaik untuk pelaksanaan ibadah tersebut.
“Bagaimana kita berupaya memberikan yang terbaik yang kita miliki untuk dikorbankan, itu adalah bentuk takwa kita kepada Sang Pemilik kita sesungguhnya,” ungkap Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari saat upacara penyerahan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Sekar Putih, Kedundung, Minggu (10/7).
Sehingga berkurban bukan sekadar meneruskan apa yang telah dilakukan Nabi Ibrahim pada zaman dahulu, melainkan sarat akan hikmah yang seharusnya bisa menjadi pembelajaran bagi umat Islam.
Selain peningkatan ketakwaan, Wali kota Ika juga menyebutkan jika berkurban mengajarkan perihal semangat berbagi. Sebab daging hewan yang disembelih hari ini akan dibagikan kepada warga, terutama kaum dhuafa atau yang membutuhkan.
“Sehingga saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota Korpri, di setiap momen Idul Adha yang selalu mengutamakan untuk berbagi dengan memberikan hewan kurban, yang diakomodir dan akan dibagikan kepada masyarakat,” ujar sosok yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat Korpri.
Aktivitas berbagi menjadi sesuatu yang patut mendapat apresiasi. Mengingat, berbagi termasuk pilar sosial yang sangat dibutuhkan dalam membangun pemerataan ekonomi di suatu daerah, termasuk Kota Mojokerto. Terlebih di tengah kondisi yang masih pandemi, yang sempat melumpuhkan perekonomian masyarakat.
Sebagai informasi, hewan kurban yang akan disembelih di RPH hari ini sebanyak 13 ekor kambing dan 10 ekor sapi. Hewan kurban tersebut terkumpul dari para anggota Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) Kota Mojokerto. Nantinya daging hewan kurban akan dibagikan kepada masyarakat.v