Kirab Budaya Mojo Bangkit sukses dilaksanakan dalam rangkaian Hari Jadi Kota yang ke-104. Ribuan orang tumplek blek dalam acara kali ini.
Acara yang rencananya akan digelar tiap tahun ini dibuka langsung oleh Walikota Mojokerto Ika Puspita Sari pada Sabtu (25/06/2022) di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan.
Berbagai seni budaya dan sejarah dihadirkan dalam gelaran Kirab Budaya Mojo Bangkit kali ini, diantaranya seni karawitan, drama kolosal, tari tradisional, barongsai, bantengan, reog ponorogo, komunitas dari berbagai kalangan.
Dalam sambutannya Walikota Mojokerto Ika Puspita Sari mengatakan, Kirab Budaya Mojo Bangkit ini merupakan rangkaian hari jadi kota Mojokerto yang telah di siapkan bagi warga Kota Mojokerto.
Terlebih dalam dua tahun ini, pemerintah dan masyarakat menghadapi Wabah COVID-19 dan meniadakan acara-acara yang berbau kerumunan.
“Maka dari itu, di hari jadi kali ini merupakan hal yang dinantikan bersama. Kegiatan seni budaya hingga acara keagamaan bisa dilaksanakan dalam momen hari jadi Kota Mojokerto,”ungkapnya.
Dia berujar, dalam parade Kirab Budaya Mojo Bangkit kali ini turut diikuti sebanyak 700 pesertyyang semuanya terdiri dari warga Kota Mojokerto. Pihaknya juga menyampaikan memberikan apresiasi terhadap pihak yang terlibat dalam suksesnya acara ini.
Terlebih pemerintah kota Mojokerto telah menetapkan Kirab Budaya Mojo Bangkit ini sebagai event tahunan yang akan terus dilakukan.
“Kirab Budaya Mojo Bangkit ini telah dijadikan even tahunan. Dimana setiap tahun melalui kegiatan kolosal ini akan melibatkan masyarakat dalam kirab budaya ini,” sebutnya.
Selain itu, Kirab Budaya Mojo Bangkit ini juga terdapat pembelajaran yang berharga yang bisa diambil yakni sejarah tentang berdirinya kota Mojokerto yakni sepirit of Majapahit
“Semoga melalui kirab budaya ini masyarakat kota Mojokerto inj bisa terhibur dan juga mendapat pelajaran tentang sejarah,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto Amin Wahid menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kemajuan budaya di era serba teknologi terlebih searah dengan program Wali Kota yang mengusung Sepirit of Majapahit.
Di mana pada awal kerajaan Majapahit pernah dipimpin oleh ratu perempuan bernama Ratu Tribuana Tunggadewi lalu dilanjutkan oleh Prabu Hayam Wuruk.
“Kami berupaya mengingatkan masyarakat dengan uri uri budaya bahwa Nusantara pernah menjadi satu di bawa Raja Majapahit, Untuk itu kami di jaman teknologi serba canggi ini kita memanfaatkan atau kolaborasi dengan kemajuan kebudayaan di Mojokerto ini,” bebernya.
Berbagai tari-tarian, drama kolosal hingga kegiatan budaya, seperti bantengan, leang Leong, tarian yang melibatkan masyarakat banyak dan drama Tribuana Tunggadewi yang diperagakan Oleh Wali Kota Mojokerto dilaksanakan.
Tujuan dalam Kirab Budaya Mojo Bangkit kali ini, tidak lain untuk menghibur warga kota Mojokerto di momen hari Jadi Kota Mojokerto yang Ke-104.
“Ini juga sebagai pengingat kembali apapun yang terjadi terlebih dalam kemajuan teknologi masyarakat agar tidak lupa akan budaya,” tandasnya. (fad/gk)