Kesadaran terhadap pentingnya kelestarian lingkungan hidup dan pengelolan sampah warga di Kabupaten Mojokarto masih memprihatinkan. Hal tersebut terlihat di salah satu titik jalan penghubung antar kecamatan tepatnya di Jalan Desa Bicak Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Selain menimbulkan bau tak sedap dan pemandangan yang kumuh, sampah rumah tangga yang dibuang begitu saja di tepi jalan itu juga meluber sampai ke jalan raya, bahkan sampai mengganggu aliran air yang mengalir ke area persawahan.
Fenomena tempat sampah dadakan ini juga sering dijumpai di sejumlah daerah di Mojokerto.
Pantauan di lokasi, nampak tumpukan sampah di jalan menuju arah Trowulan ini berderet di pinggir jalan sepanjang 3 sampai 5 meter. Baunya cukup menyengat hingga terasa sampai beberapa meter dan membuat pengendara yang lewat harus tutup hidung.
Berbagai jenis sampah rumah tangga mulai dari sisa-sisa makanan, popok, plastik hingga pakaian nampak dibuang begitu saja oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Asmuni salah seorang warga sekitar menyebut, tumpukan sampah di jalan Desa Bicak yakni penghubung antara Kecamatan Sooko dan Trowulan ini terjadi cukup lama.
”Ya memang sudah lama begini, tidak tau siapa yang membuang, tapi bisanya malam hari,” ungkapnya yang saat itu berada di sawah yang tak jauh dari tumpukan sampah,
Saking menumpuknya, sampah-sampah itu terkadang sampai meluber ke sisi jalan raya. Terlebih saat turun hujan, tumpukan sampah semakin kumuh dan mengeluarkan bau tak sedap yang sangat menggangu.
Dia berujar, tumpukan sampah ini berasal dari masyarakat yang sengaja membuangnya saat melintas di area jalan. Sampah-sampah tersebut sudah lama menumpuk dan belum adanya perhatian dari pemerintah setempat, Rabu (09/06/2022).
“Sangat menggangu dan kalau dibiarkan terus ini kan juga merusak citra wilayah sini termasuk Mojokerto apa bila yang melihat warga luar Mojokerto,” tandasnya. (gk/mjf/fad)