Kunjungan kerja Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin ke Mojokerto pada Jum’at (03/05/2022) disambut puluhan warga Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang. Mereka menuntut penutupan galian C di desanya.
Aksi puluha warga tersebut dilakukan di salah satu lokasi galian yang ada di Dusun Seketi, Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang. Puluhan warga nampak membawa sejumlah poster tuntutan. Diantaranya bertuliskan ‘Pak Wapres Tolong Kami!! Perhatikan kerusakan di lingkungan Bumi Majapahit’ hingga ‘Pak Wapres!! Tolong hukum berat perusak lingkungan’.
Warga meminta agar pemerintah daerah dan pusat bisa bersikap tegas terkait pengerusakan lingkungan di Mojokerto.
Bukan hanya itu, unjuk rasa yang dilakukan ini juga menyoalkan imbas dari aktivitas penambangan pasir di sana. Mulai dari rusaknya jalan poros desa hingga rusaknya sumber air. Mereka menyuarakan hal tersebut dengan membawa poster.
Sujari kordinator aksi mengatakan, bertepatan adanya kunjungan kerja yang dilakukan oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin warga berharap adanya tindakan tegas terhadap maraknya galian C di desa mereka. Terlebih maraknya galian ink berdampak pada rusaknya lingkungan yang terjadi sejak setahun terakhir.
“Kami menolak aktivitas galian C. Kami memohon kepada Pak Wapres yang hari ini mengunjungi Mojokerto, tolong dengarkan keluhan kami,” tegasnya.
Belum adanya langkah konkret dari pemkab disinyalir membuat pengusaha leluasa mengeruk pasir dan batu hingga merusak lingkungan.
Sementara itu, Kapolsek Gondang AKP Syaiful Isro saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum melakukan aksi puluhan warga tersebut telah dilakukan mediasi bersama pihak terkait yang intinya warga berharap adanya penumpukan lokasi galian C.
“Sudah ada mediasi, hasilnya ini nanti akan kita sampaikan kepada pihak desa, Polres Mojokerto termasuk kepada pemilik galian, kita hanya menjembatani apa yang di minta oleh warga,” tandasnya. (fad/gk)