Kabupaten Mojokerto – Data update sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto kembali dirilis Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto. Data per 25 Mei 2022, Disperta Kabupaten Mojokerto mencatat adanya peningkatan jumlah hewan ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 110 ekor. Sehingga total jumlah hewan ternak yang sembuh menjadi 1.105, yang terdiri dari 1.101 sapi dan 4 ekor kambing.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah menjelaskan, hari ini jumlah hewan yang sakit ada 1.012, terdiri dari 1.006 sapi dan 6 kambing. Untuk jumlah yang sembuh 1.105, yang mati 30, dijual 16 ekor, dan yang dipotong paksa ada 14 ekor,” ungkapnya, Selasa (25/5) petang.
Nurul menegaskan, pihaknya telah mengerahkan seluruh tim Disperta Kabupaten Mojokerto untuk melakukan penanganan wabah PMK ini. “Tim kami sudah disebar di seluruh desa di Kabupaten Mojokerto untuk melakukan pengobatan dan melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap hewan-hewan yang masih sehat agar tidak tertular PMK,” tegasnya.
Terkait langkah-langkah antisipasi, lanjut Nurul, Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto telah melakukan salah satu langkah antisipasi berupa pembatasan mobilitas hewan ternak selama wabah PMK.
“Selain enam pasar hewan ditutup sementara, pembatasan mobilitas hewan ternak juga kami lakukan dengan cara melakukan razia bersama Polres Mojokerto di perbatasan wilayah Kabupaten Mojokerto. Ini untuk mengantisipasi adanya lalulintas perdagangan hewan ternak lintas wilayah,” pungkasnya. (gk/mjf)