Kantor Kementerian Agama (Kemang) Kabupaten Mojokerto bakal menggelar manasik haji yang akan diikuti sekitar 710 lebih calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto. Rencannya, manasik haji bakal berlangsung minggu-minggu ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto, Barozi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/5) siang.
“Jadwal manasik haji se-Kabupaten Mojokerto akan dilaksanakan 29 sampai 30 Mei 2022. Kemudian manasik yang tingkat kecamatan akan berlangsung mulai 31 Mei hingga 3 Juni 2022. Manasik ini kami bagi dua tipe, yang se-Kabupaten Mojokerto ini, semua ikut, dan yang di kecamatan ini nanti sifatnya pendalaman,” tuturnya.
Setelah melangsungkan manasik haji tingkat Kabupaten Mojokerto, Barozi menyampaikan, manasik haji tingkat kecamatan juga akan berlangsung empat kali pertemuan di masing-masing titik.
“Kami alokasikan nanti dilakukan di kecamatan-kecamatan, jadi nanti untuk kecamatan yang jumlah jamaahnya sedikit akan digabung dengan kecamatan terdekat. Sehingga nanti kami per titiknya dapat empat paket pertemuan manasik,” ungkapnya.
Usai mengikuti manasik haji, lanjut Barozi, para CJH akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni proses kelengkapan vaksinasi. Selain mendorong vaksinasi Covid-19, Kemenag Kabupaten Mojokerto juga akan melakukan vaksinasi meningitis.
“Setelah manasik ini nanti, para calon jamaah haji ini akan kami dorong untuk melengkapi vaksin-vaksin, vaksin Covid-19, baik yang sudah vaksin dosis dua ataupun yang booster. Kemudian vaksin yang penting untuk jamaah haji ini vaksin meningitis itu, nanti kami akan bekerjasama dengan Dinkes untuk melakukan vaksin ini,” tandasnya.
Masih Barozi, jika CJH telah menerima vaksin lengkap hingga vaksin meningitis, selanjutnya Kemenag Kabupaten Mojokerto akan melakukan sosialisasi terkait jadwal masuk asrama haji serta tata cara keberangkatan.
“Setelah itu (vaksinasi) baru nanti akan kami sosialisasikan jadwal masuk asramanya kapan, kemudian tata cara penerbangan, barang apa saja yang boleh dibawa dan tidak, semuanya akan kita sosialisasikan secara rinci,” katanya.
Barozi menambahkan, saat ini pihaknya tengah menanti hasil akhir dari Kemenag RI terkait jumlah pasti jamaah haji asal Kabupaten Mojokerto yang akan berangkat di 2022 ini. “Jamaah kami ada 710 ini sudah fix. Nah di cadangan, ada 24 orang, ini sedang kami ajukan ke pusat. Kalau misal dikabulkan, jamaah kita menjadi 710 ditambah 24,” pungkasnya.(gk/maja)