Polisi melakukan tes urin terhadap dua sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Ruas A KM 712 Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Hasilnya sopir cadangan diduga kuat memakai amphetamine dari hasil tes urine.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, hasil tes urin sementara dua sopir bus pariwisata yang alami kecelakaan di jalan tol Mojokerto hingga menewaskan 14 penumpang telah keluar dengan hasil sopir cadangan atas nama Adhe Firmansyah diduga menggunakan amphetamine.
Sementara untuk sopir utama yakni Ahmad Ari Ardiyanto diketahui negatif amphetamine.
“Iya betul (sopir cadangan, Red) ada indikasi. Ini sedang kita kirim sample darah ke lab (laboratorium) untuk memastikan, ” kata Latif Usman saat dikonfirmasi, Selasa (17/5/2022).
Sebelum terjadinya Kecelakaan maut yang merenggut nyawa 14 penumpang dan 19 orang mengalami luka, sopir utama bus PO Ardiansyah sempat melakukan pergantian sopir.
Dari sopir utama , Ahmad Adi Ardiyanto, 31, asal Desa Mboteng, Kecamatan Menganti, Gresik dan sopir cadangan Ade Firmansyah, 29 tahun asal Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya di Rest Area Ngawi.
Usai melakukan pergantian, hingga sampai di lokasi kejadian, sopir Ade Firmansyah ini diketahui sempat menyelip truk dari sisi kanan. Usai menyelip, pengemudi cadangan tersebut mengalami kehilangan kesadaran, diduga alami kantuk hingga akhirnya mengalami kecelekaan.
Kerasnya benturan mengakibatkan bagian depan sisi kiri bus pariwisata itu hancur. Bus juga terguling ke kanan di lajur kiri Tol Sumo. Sementara tiang VMS tersebut ambruk.
Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di Ruas A KM 712 Tol surabaya-Mojokerto, Senin (16/5/2022), sekira pukul 06.20 WIB. Akibat kejadian itu, sebanyak 14 orang tewas dalam kecelakaan maut itu. Sedangkan korban luka-luka mencapai 19 orang. Sementara dua orang sopir bus yakni Ahmad Adi Ardiyanto (31) warga Menganti, Kabupaten Gresik dan sopir cadangan Ade Firmansyah (29) warga Sememi, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya selamat. (gk/mjf/fad)