Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Dinas Pertanian dan Forkopimca melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap harga kebutuhan bahan pokok yang mengalami lonjakan menjelang lebaran tiba di sejumlah pasar tradisional.
Dalam sidak itu, Ikfina mengecek berbagai macam ketersediaan harga bahan pokok dan kualitas daging daging sapi, daging ayam, dan kebutuhan pokok lainnya. Dia juga sempat menanyakan kenaikan harga kebutuhan pokok ke sejumlah pedagang yang ada di Pasar Kemlagi, pada Selasa (26/04/2022).
Dalam pemeriksaan produk pangan jenis hewan, terdapat standar untuk pemeriksaan uji laboratorium, diantaranya pengujian uji formalin dan uji organoleptis.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, dalam pemeriksaan ini, terdapat target sasaran 284 sampel dari pedagang penjual daging untuk diuji laboratorium dari sembilan pasar yang menjadi target pemeriksaan produk pangan, diantaranya Pasar Raya Mojosari, Pasar Sawahan Bangsal, Pasar Pohjejer Gondang, Pasar Dinoyo Jatirejo, hingga Pasar Jetis, dan Pasar Kemlagi.
Lebih lanjut, dalam pemeriksaan produk pangan asal hewan, terdapat standar untuk pemeriksaan uji laboratorium, untuk pengujian daging.
“Contohnya daging sapi meliputi uji formalin, uji pemalsuan daging babi, dan uji organoleptis. Selanjutnya, dalam pemeriksaan daging ayam, itu meliputi uji formalin dan uji organoleptis, dan untuk olahan daging, uji formalin, uji boraks, uji pemalsuan daging babi, dan uji organoleptis sebagai standar pengujiannya,” terangnya.
Untuk itu, menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto berupaya menjaga kualitas daging layak konsumsi untuk para konsumen akan terus dilakukan dengan semaksimal mungkin oleh dinas-dinas terkait.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita untuk melakukan pengendalian, perlindungan terhadap konsumen bagi pemakai pembeli daging sapi dan daging ayam di Kabupaten Mojokerto, kita berupaya untuk menjamin para konsumen bahwa daging sapi maupun daging ayam dibeli dalam kondisi baik dan aman layak dikonsumsi,” ucapnya.
Hasil pengecekan secara langsung ke Pasar Kemlagi kali ini, Ikfina mengatakan, dalam uji laboratorium dari beberapa pedagang daging sudah memenuhi standar. “Dari semua titik yang kita sampling pada hari ini di Pasar Kemlagi semua daging dalam kondisi baik, dalam kondisi segar, bebas formalin, dan juga asli daging sapi bukan pemalsuan babi, kemudian untuk daging ayam dan hasilnya dari beberapa sampel yang kita ambil dalam kondisi baik dan bebas formalin,” ucapnya.
Selain itu, dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, pemerintah sudah menyiapkan tim untuk mengendalikan harga yang ada di Kabupaten Mojokerto.
“Memang ada kenaikan dan ini tidak hanya sekarang saja tapi setiap kali lebaran pasti ada kenaikan harga-harga yang harus kita lakukan adalah kita mengendalikan jangan sampai kenaikannya ini melebihi ambang batas, jadi di pemerintah itu ada namanya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID),” pungkasnya.
Lebih lanjut, dalam melakukan uji laboratorium daging di Pasar Kemlagi, pedagang daging yang lolos dari uji laboratorium akan diberikan sertifikat sebagai tanda lolos uji laboratorium dari Dinas Pertanian. (fad/may/maja)