Sebuah video Viral di media sosial yang memperlihatkan seorang anak meminta makan kepada ibu kandungnya.
Kejadian yang diunggah pada hari Jumat (3/5/2024) oleh salah satu konten kreator terjadi di Desa Sasak Panjang Bojong Gede, Kabupaten Bogor memperlihatkan seorang anak yang bernama Gibran meminta makan kepada sang ibu.
“Aku mau makan mah, mau makan mah, aku lapar,” ungkap anak itu dalam video instagram.
Namun bukannya diberikan makan justru sang anak mendapatkan amarah dari ibunya serta mendapatkan caci maki video tersebut viral hingga ditonton 13 juta penonton.
Menanggapi kejadian tersebut pemerintah kecamatan dan pemerintah desa menyambangi kediaman sang anak serta memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga tersebut.
Tenny Ramdhani Camat Bojonggede angkat suara terkait video viral tersebut. Dia mengatakan menerima laporan terkait peristiwa tersebut berdasarkan video yang beredar di Instagram pada Jumat (3/5) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Kades melakukan verifikasi di lapangan bersama RW mendatangi. Pada tanggal 5 bersama-sama dengan tim dari kecamatan dengan Sekcam (Sekretaris Kecamatan),” ungkapnya.
Tenny mengatakan, apabila melihat kondisinya, keluarga tersebut dikategorikan miskin dengan penghasilan tidak tetap. Ayah bocah tersebut bekerja sebagai buruh bangunan, yang penghasilannya tidak menentu.
Namun ternyata keluarga tersebut tak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena faktor belum memiliki kartu keluarga (KK) yang semestinya.
“Dan ternyata, setelah kami tanyakan ke pemerintah desa dan teman-teman pendamping, ternyata nama KK tersebut tidak terdaftar di dalam DTKS, karena KK-nya masih menginduk ke satu orang saja, ke Bapak Hamzah (ayah bocah), sementara anaknya yang tiga tidak terdaftar dalam KK tersebut. Itu yang kami sayangkan dan tidak pernah melapor juga ke RT/RW,” ujarnya.
Tenny mengatakan langkah selanjutnya akan meminta kepala desa setempat untuk mengawasi. Sebab, hingga saat ini, ibu bocah tersebut belum pulang. (gk/mjf)
Baca selengkapnya di sini.