Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan berlangsung pada Senin (8/4) dan melintasi sejumlah wilayah di benua Amerika ramai dikaitkan dengan teori konspirasi Nabi Yunus AS atau Jonah.
Sejumlah akun TikTok mengklaim GMT akan melewati enam hingga delapan kota bernama Niniwe (Nineveh) di Amerika Serikat dan Kanada. Mereka bahkan memuat ilustrasi jalur gerhana tersebut.
Niniwe adalah tempat diutusnya Nabi Yunus AS karena penduduk kota tersebut sudah menyimpang.
Sejumlah konten kreator di TikTok meyakini ketika Nabi Yunus AS berada di kota tersebut terjadi gerhana matahari dan mengaitkan peristiwa tersebut dengan apa yang akan terjadi pada orang Amerika modern pada 8 April 2024.
Versi Islam
Dalam Islam, Nabi Yunus AS diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada penduduk Ninawa (Mosul, Irak) agar menyembah Allah.
Melansir NU Online, dakwahnya mendapatkan tantangan dan penolakan, sehingga membuatnya marah dan pergi.
Nabi Yunus AS disebut memilih pergi karena tak tahan dengan penolakan dan olok-olok warga Ninawa. Ia memilih meninggalkan negeri tersebut padahal Allah belum mengizinkannya untuk pergi.
Dalam perjalanannya, Nabi Yunus AS menaiki sebuah kapal. Namun, kapal yang ditumpangi oleng dan harus mengurangi beban muatan dengan cara membuang barang bawaan dan membuang salah satu penumpangnya. Nabi Yunus AS terpaksa menjadi penumpang yang dibuang.
Singkat cerita, Nabi Yunus ditelan ikan paus sehingga ia harus bertahan di dalam perut ikan selama 40 hari dalam kegelapan yang nyata, yaitu gelapnya malam, gelapnya dasar lautan dan gelapnya perut ikan.
Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Yunus akhirnya dimuntahkan dari perut ikan.
Kisah ini diceritakan dalam QS Al-Anbiya ayat 87-88. Berikut arti ayat tersebut.
“Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim’.
Maka Kami kabulkan (doa)-nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (gk/mjf/cnn)