Berdasarkan survei Booking Holdings, perusahaan perjalanan yang dilakukan dari Januari 2024 hingga Februari 2024 yang melibatkan 32.300 orang di 32 negara. Gen Z memiliki lima faktor yang dipertimbangkan ketika memilih destinasi perjalanan
Menurut survei tersebut, Gen Z menempatkan makanan lokal yang lezat, harga yang terjangkau dan pemandangan alam yang mempesona sebagai faktor penentu utama dalam memilih tempat liburan. Diikuti dengan wisata belanja dan keamanan. Namun cuaca hangat dan hiburan malam tidak masuk peringkat 10 besar.
Khusus hiburan malam, Gen Z cenderung mengkonsumsi alkohol lebih sedikit dibandingkan generasi sebelumnya. Ditambah upaya untuk menghemat uang setelah inflasi. Sedangkan motivasi untuk bepergian, data menunjukkan relaksasi dan menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah kunjungi sebagai faktor utama.
Hampir dua pertiga responden Gen Z dalam survei tersebut, atau sekitar 59 persen mengatakan bahwa mereka menemukan inspirasi perjalanan dari media sosial. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan generasi mana pun yang disurvei.
Hal ini tentu tidak mengherankan jika Gen Z melirik media sosial untuk mendapatkan ide perjalanan. Sebab jenis konten bertema perjalanan sangat populer di platform media sosial. Terbukti dengan tagar “perjalanan” yang memiliki 42,6 juta postingan di TikTok, sementara Instagram menampilkan 732 juta postingan.
Selain itu, media sosial telah menjadi saluran bagi konten kreator perjalanan memamerkan destinasi hidden gem lokal, berbagi vlog sehari-hari, dan memberikan saran kepada pengikutnya.
Perjalanan memang memungkinkan orang merasa bisa santai dan rileks. Namun bagi Gen Z, perjalanan juga membantu untuk merasa lebih percaya diri. Data menunjukkan dari survei tersebut bahwa 72 persen Gen Z merasa menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri saat bepergian. (gk/mjf)