Dinas Perhubungan Provinsi Jatim melakukan pengecekan jalur alternatif Mojokerto-Batu, Kecamatan Pacet, Rabu (27/3) jelang arus mudik Lebaran.
Pemeriksaan jalur mudik itu meliputi sepanjang kawasan Pacet sampai Jembatan Cangar yang menjadi titik perbatasan dengan Kota Batu.
Hasilnya, Dishub Provinsi mendapati prasarana lalu lintas di sejumlah titik telah hilang. Seperti rambu larangan berhenti dan berfoto di Jembatan Cangar. Pihaknya pun bakal menambah rambu lalu lintas di sepanjang jalur ekstrem tersebut.
Dinding sekam di jalur penyelamat tikungan Gotean juga akan ditambah untuk meminimalkan risiko kecelakaan akibat rem blong.
“Setelah pengecekan ini dalam waktu dekat langsung kita lakukan pemasangan,” kata Kristiani Asih Pratiwi, Kepala UPT P3 LLAJ Mojokerto Dinas Perhubungan Provinsi Jatim melalui Akhmad Yazid Kasi Dalops.
Dalam pengecekan ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan Perhutani selaku pengelola kawasan hutan agar melakukan perampingan dahan yang menutup rambu dan melewati pembatasan jalur.
Selain mengganti rambu yang amblas, dishub provinsi juga akan menambah plakat peringatan wajib berhenti di rest area kawasan Sendi, Pacet.
Jalur alternatif Mojokerto-Batu yang berupa tanjakan dan turunan curam ini rawan memicu kendaraan mengalami rem blong, salah satunya di area tersebut. Karena itu, pengguna jalan diimbau rehat untuk mendinginkan mesin dan rem.
“Ini perlu penambahan lagi untuk rambu wajib istirahat minimal 15 menit, khususnya motor jenis matik,” tuturnya. (gk/mjf)