Mojokerto – Pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Mojokerto, yakni Ririn Martiningsih (52) dan Ari Budi Yuwono (52) hanyut terbawa derasnya arus Sungai Banyak di Dusun Watu Tumang, Desa Candiwatu, Pacet, Mojokerto.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30, saat itu pasutri tersebut sedang bermain di sungai bersama 4 keponakannya. Tiba-tiba hujan deras dan arus besar datang hingga menyeret pasutri tersebut. Sementara 4 keponakannya berhasil menyelamatkan diri.
Sukrisno Adi, adik kandung Ririn, mengatakan, kakaknya memang biasa menghabiskan libur akhir pekan di rumah singgah Dusun Watu Tumang tersebut. Biasanya juga mereka mengaja para keponakannya untuk bermain di sungai.
Kata Sukrisno, saat kejadian memang cuaca sedang hujan deras dan 4 keponakannya disuruh untuk keluar dari sungai. Sedangkan kakaknya, masih di sungai bersama suaminya dan tiba-tiba arus besar datang dan menghanyutkan pasutri tersebut
Sukrisno juga mengatakan, saat itu Ririn sempat berpegangan batu dan tangannya menggandeng suaminya. Namun, karena kuatnya arus, pegangannya terlepas dan keduanya hanyut terbawa arus sungai.
Operasi pencarian pun digelar oleh BPBD Kabupaten Mojokerto bersama para relawan, hingga akhirnya sekitar pukul 14.30, Ririn Martiningsih ditemukan di Kali Tunggulmoro, Desa Kutoporong, Kecamatan Bangsal dalam kondisi meninggal dunia
Kanit Reskrim Polsek Bangsal Iptu Sugeng Irawadi, mengatakan, Korban ditemukan sejauh 2 kilometer (km) dari lokasi kejadian. korban ditemukan dalam kondisi telungkup tanpa busana dengan luka benturan di bagian kepala, lantas dievakuasi ke RSUD Mojosari.
“Sesuai hasil MAMBIS (Mobile Automated Multi-Biometric Identification System) tim Inafis, korban teridentifikasi atas nama Ririn Martiningsih,” tandasnya.(tim/SMA)