Pemkot Mojokerto tahun ini menambah alokasi bantuan Dana Operasional Sekolah (BOS). Jika tahun 2023 Dana BOS yang bersumber dari APBD dialokasikan sebesar Rp 13,4 miliar, tahun 2024 ini menjadi Rp 23,6 miliar.
Informasi yang dihimpun Maja FM, dana BOS tersebut masing-masing untuk jenjang SD yang meningkat signifikan dari Rp 6,2 miliar, menjadi Rp 14,2 miliar tahun ini. Sedangkan jenjang SMP juga meningkat dari Rp 7,2 miliar pada tahun lalu, kini menjadi Rp 9,3 miliar.
Dana BOS bersumber APBD Kota Mojokerto dipastikan naik per tahun ini. Peningkatan tertinggi terjadi pada jenjang SD.
Ruby Hartoyo, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto bilang, BOS daerah jenjang SD tahun 2023 lalu sebesar Rp 30.000 per siswa per bulan. Untuk tahun 2024 ini, BOS daerah untuk SD naik menjadi Rp 75.000 (per siswa per bulan).
Sehingga dalam setahun Pemkot mengucurkan Rp 900 ribu untuk satu siswa di jenjang SD. Kata Ruby, tiap lembaga mendapatkan dana BOS daerah bervariatif sesuai dengan jumlah peserta didik masing-masing.
Sementara itu, kenaikan dana BOS daerah juga diberikan bagi lembaga jenjang SMP. Dari sebelumnya dialokasikan Rp 70.900, mulai tahun ini ditingkatkan 29 persen menjadi Rp 92.000 per siswa per bulan. Jadi selama 12 bulan, lembaga SMP menerima Rp 1.104.000 per siswa.
Ruby juga mengatakan, penggunaan dan pertanggung jawaban dana bantuan yang bersumber dari APBD ini diatur dalam Perwali Nomor 3 Tahun 2023. Karena peruntukannya hanya digunakan menyokong kebutuhan operasional sekolah yang tak tercover dana BOS nasional.
Salah satunya untuk memberi honorarium guru peningkatan imtak dari ustaz dan ustazah dari TPQ di sekitar sekolah. (tim/gk/mjf)