Guna mewujudkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto berbasis satu data, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri Launching Pojok Statistik Universitas Islam Majapahit (Unim), yang digelar di Gedung Nuswantara, Senin (11/7) sore.
Dalam launching pojok statistik kali ini, juga dihadiri oleh Deputi Metodologi dan Informasi Statistik BPS RI, Imam machdi, dan Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan.
Dalam sambutan dan arahannya, Bupati Ikfina sangat mengapreasi atas hadirnya Deputi Metodologi dan Informasi Statistik BPS RI yang memberikan arahan terkait pengembangan satu data dari tindak lanjut Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia untuk Kabupaten Mojokerto.
“Kita memang tidak menyebutnya sebagai satu data Kabupaten Mojokerto, tetapi satu data palapa, dimana Palapa ini adalah akronim dari ‘Pa’ itu terpadu, ‘la’ itu berkelanjutan, dan ‘pa’ ini pasti. Jadi kita ingin menyajikan satu data untuk Kabupaten Mojokerto yaitu data terpadu, berkelanjutan, dan pasti,” ucapnya.
Adanya BPS di Unim ini, Ikfina berharap para akademisi tidak hanya memanfaatkan semua data yang disajikan oleh BPS saja, melainkan para akademisi bisa turut terlibat menjadi bagian dari produsen data.
“Segala Kebijakan yang akan kita ambil dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada baik dari pemerintahan maupun semua stakeholder dalam pentahelix yang didalamnya juga termasuk para civitas akademika, kita semua wajib bisa bekerjasama, berkaloborasi, dan bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan,” tuturnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini berharap, dalam menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat. Pemerintahan, stakeholder maupun pentahelix diminta untuk menyelesaikan permasalahan berdasar data, sehingga kedepannya data statistik dapat terlaksana secara akuntabel, akurat, dan tepat sasaran.
“Tentu kita berharap semuanya akan berproses, bagaiman kita mengambil peran dalam penyajian satu data dan big data yang melibatkan berbagai pihak,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Mojokerto saat ini masih membutuhkan banyak sekali praktisi akademisi untuk bisa mengambil data dan melengkapi data yang mungkin untuk saat ini Pemkab Mojokerto belum bisa menyajikan data secara konkret dan lengkap.
“Barangkali kita sudah berupaya, tetapi mungkin dengan keterlibatan civitas akademika, maka kita berharap data-data yang kita dapatkan nanti akan lebih baik lagi,” tukasnya.
Diakhir sambutannya, Ikfina mengucapkan selamat atas launchingnya pojok statistik Universitas Islam Majapahit Kabupaten Mojokerto. Ia juga berharap ini menjadi suatu upaya dalam menyajikan data yang terbaik dan juga mengakses data-data yang terbaik.
“7ntuk kepentingan akademik maupun untuk berbagai kepentingan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan,” pungkasnya.