Sebelum keberangkatan para jamaah menuju Embarkasi Surabaya, Wali kota Ika sempat menyampaikan pesan. Ia meminta agar para cjh tidak lupa untuk mendoakan pemkot Mojokerto. “Mohon titip doa bagi jajaran Pemkot Mojokerto, agar senantiasa diberi kekuatan dalam mengemban amanah. Sehingga dapat membawa Kota Mojokerto menjadi kota dengan masyarakat yang makmur dan sejahtera,” ungkap Wali kota.
Perlu diketahui, pemberangkatan kali ini merupakan yang pertama kalinya pasca mengalami penundaan selama dua tahun berturut-turut akibat pandemi Covid-19. Seleksi jamaah tahun ini pun lebih ketat. Hanya 40% kuota jamaah yang bisa berangkat, dengan usia maksimal 65 tahun.
Para jamaah juga harus telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap sesuai anjuran WHO, melaksanakan vaksin meningitis, melampirkan hasil PCR hasil negatif 3×24 jam dan membawa sertifikasi internasional Arab Saudi (Tawakkalna) melalui aplikasi Peduli Lindungi.
Demi mendukung kelancaran beribadah para jamaah tersebut, Pemkot Mojokerto juga menugaskan dua orang muthawif bagi jamaah. Para muthawif tersebut siap membantu para jamaah baik di Mekkah maupun Madinah. “Selamat jalan, semoga ibadah panjenengan bisa lancar, khusyuk, dan pulang menjadi haji yang mabrur” pungkasnya.