Sebanyak 20 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto menjalani tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Mojokerto. Pemeriksaan PCR merupakan salah satu persyaratan dari Pemerintah Arab Saudi bagi calon jamaah haji Indonesia.
Sebanyak 20 calon jamaah haji (CJH) ini akan diberangkatkan pada gelombang pertama pada Kamis, 16 Juni 2022 oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahwmawati di halaman kantor Pemkab, mereka tergabung dalam kloter 19 Yakni, kloter gabungan Probolinggo, Surabaya.
20 CHJ ini berangkat lebih cepat, dari jadwal di agendakan. Pada jadwal yang ada 20 CHJ ini rencananya akan diberangkatkan pada akhir Juli. Namun, mereka harus berangkat lebih awal di kloter 19 bersama CJH Probolinggo yang akan terbang ke tanah suci pada Jumat, 17 Juni 2022.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto M. Zainut Tamam mengungkapkan, seluruh syarat keberangkatan 20 CJH yang tergabung dalam kloter 19 Embarkasi Surabaya telah terpenuhi, mulai dari vaksinasi Covid-19 maupun meningitis.
Termasuk lanjut Tamam, tes usap untuk mengetahui keterpaparan Covid-19, sebelum masuk ke asrama Haji Sukolilo di Surabaya-Mojokerto.
“Insyallah sudah siap semua. Paspor juga sudah kita checking dan telah siap untuk 20 orang ini,’’ ujarnya.
Disisi lain, hasil PCR tersebut akan menjadi penentu keberangkatan. Sebab, jika kedapatan ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka keberangkatan akan ditunda.
CJH yang positif harus menjalani karantina hingga hasil tes ulang dinyatakan negatif. Karena hasil tes PCR jadi syarat sebelum ke asrama pada H-1. Hasilnya nanti akan keluar masih 4 jam lagi. Kalau sudah negatif, baru bisa berangkat ke asrama haji,” tandasnya. (fad/gk)