Dana Bosda TK, SD dan SMP se Kota Mojokerto Segera Cair, Total Anggaran Sebesar Rp 21 Miliar

Ruby Hartoyo, Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto

Mojokerto – Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk jenjang TK, SD dan SMP baik negeri maupun swasta di Kota Mojokerto akan segera dicairkan dalam bolan April ini. Total alokasi mencapai Rp 21 Miliar yang pencairan dilakukan secara bertahap per tiga bulan sekali.

Ruby Hartoyo, Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto mengatakan, alokasi Bosda yang bersumber dari APBD untuk jenjang SD sekitar Rp12 miliar. Sedangkan untuk jenjang SMP kurang lebih senilai Rp9 miliar.

Kata Ruby, jumlah penerima Bosda tahun 2025 sebanyak 86 lembaga dengan besaran dana yang diterima bervariatif sesuai. “Nilai Bosda yang diterima baik sekolah swasta maupun negeri semua sama. Untuk SD, per siswa mendapat Rp75 ribu, kalau SMP Rp92 ribu per siswa,” ungkapnya.

Ruby juga merinci data penerima Bosda tahun ini. Yakni 44 SD negeri, 9 SD swasta, 9 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 9 SMP negeri, 9 SMP swasta, dan 3 Madrasah Tsanawiyah (MTs). “Ada sekolah yang memang tidak mengajukan karena mungkin sudah merasa mampu, seperti SMP TNH,” tambahnya.

Selain itu, juga ada tiga TK negeri yang mendapatkan angggaran Bosda tahun ini, yakni TK Negeri Pembina Kota Mojokerto senilai Rp141 juta, TK Negeri Pembina Kecamatan Prajurit Kulon Rp126 juta, dan TK Negeri Pembina Kranggan Rp117,5 juta.

Sementara terkait penggunaannya, anggaran Bosda dialokasikan untuk kegiatan yang tidak bisa ditanggung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBN. Bosda bisa digunakan untuk membiayai kegiatan peringatan hari besar nasional dan peringatan hari besar keagamaan, serta kegiatan lain yang menunjang pendidikan. Peruntukannya harus berkaitan dengan pendidikan.

“Makanya, kami sudah mengimbau pihak sekolah agar tidak ada penarikan kepada siswa. Kecuali misalnya, dari Komite mengadakan kegiatan di luar kegiatan sekolah yang mendukung kegiatan sekolah,” ujarnya.(tim/ADV)