Akhmad Jazuli, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto melaunching Cafe Jamu sebagai program Desa Berdaya milik Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Pjs Bupati berharap, melalui program tersebut mampu menggairahkan kembali kehidupan perekonomian desa.
Launching cafe jamu tersebut diawali dengan tari tradisional rawa rontek dari warga setempat, serta ditandai dengan pemotongan pita oleh Pjs Bupati Mojokerto, di halaman Bumdes Cafe Jamu, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Senin (30/9) sore. Peluncuran program Desa Berdaya itu turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Yudha Akbar Prabowo, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bambang Purwanto dan camat Mojoanyar.
“Melalui program Desa Berdaya ini secara taktis dan strategis dapat dikembangkan dengan basis potensi dan sumber daya desa. Dan melalui inovasi program Desa Berdaya yaitu Pengembangan Desa Tematik (Iconic) melalui economic branding yang dapat mendorong kemampuan desa untuk bangkit kembali,” ungkapnya.
Pjs Bupati Mojokerto, mengapresiasi terhadap Desa Berdaya Kepuhanyar. Sebab, Desa Kepuhanyar menjadi salah satu desa yang mendapat Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari provinsi Jawa Timur. Realisasi anggaran yang berupa Cafe Jamu ini merupakan ide kreatif dari sosok Kepala Desa Kepuhanyar.
“Mudah-mudahan ide dari Kades Kepuhanyar yang ingin mengembangkan rest area mendapat dukungan warga Kepuhanyar, agar apa yang menjadi produk dari warga bisa dipasarkan disini,” ujarnya.
Jazuli menambahkan, sebagai bentuk apresiasi Pemerintah atas desa Mandiri, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah memberikan bantuan keuangan khusus program Desa Berdaya.
“Di tahun 2024 ini, di Kabupaten Mojokerto ada 3 desa mandiri yang mendapat bantuan masing-masing Rp 100 juta,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kepuhanyar, Slamet menyampaikan, bahwa tahun 2019 Desa Kepuhanyar adalah desa tertinggal dan dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun, Desa Kepuhanyar menjadi desa Maju kemudian desa Mandiri hingga menjadi desa Berdaya.
“Dan Alhamdulillah desa Kepuhanyar adalah satu-satunya menjadi desa Berdaya di Kecamatan Mojoanyar,” ucapnya.
Slamet menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas bantuan keuangan khusus (BKK) untuk program Desa Berdaya sehingga mampu merealisasikan Cafe Jamu ini. Ia juga menjelaskan, alasan dinamakan Cafe Jamu ini karena jamu adalah minuman yang menyehatkan. Ia ingin menyehatkan masyarakat terutama warga Kepuhanyar.
“Kami akan pertahankan Bumdes milik Desa Kepuhanyar ini. Dan saya ingin cafe jamu ini bisa menjadi icon untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Kepuhanyar” pungkas Slamet. (dskm/gk/mjf)