Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto membuka seminar dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Graha Nuswantara lantai 1 Universitas, Rabu (18/9) pagi. Seminar ini juga merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis UNIM ke-25.
Tema yang diusung dalam acara tersebut adalah “Statistik Berkualitas untuk Penelitian Ilmiah dan Pembangunan Daerah Menuju Indonesia Emas”.
Seminar tersebut dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Mojokerto Dwi Yuhenny, PLT Rektor Universitas Islam Majapahit (UNIM) Dr. Muhammad Nur, jajaran rektorat dan staf UNIM, serta Mahasiswa UNIM. Bupati Ikfina juga hadir sebagai narasumber utama dalam seminar ini, memberikan pandangannya tentang pentingnya statistik berkualitas dalam mendukung kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina menekankan peran penting data statistik dalam proses pengambilan keputusan di pemerintahan. Menurutnya, data statistik tidak hanya menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan, tetapi juga untuk mengevaluasi kinerja dan membuat perencanaan yang tepat sasaran.
“Angka-angka ini akan digunakan di pemerintahan untuk menjadi pijakan membuat kebijakan, menetapkan pajak, serta mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan. Di tingkat pemerintah daerah, bagaimana caranya memiliki data yang akurat, mengolah, memanfaatkan, dan menyajikan data tersebut, itulah yang dilakukan pendampingan oleh BPS,” jelasnya.
Tak hanya menjadi pijakan dalam membuat kebijakan, menilai kinerja, monitoring dan evaluasi. Bupati Ikfina juga menilai data tersebut juga dapat menjadi pertanggungjawaban pemerintah dalam berkinerja.
“Angka-angka yg disajikan dari data statistik dapat menjadi penyelamat untuk semua orang. Jadi, saat ini kinerja pemerintah dinilai dari kesatuan dan semuanya dalam bentuk angka,” ujarnya.
Bupati Ikfina juga menyoroti peran statistik dalam upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak negatif bagi masyarakat, terutama bagi ekonomi bawah yang akan menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk kebutuhan pangan.
“Jika kita tidak mengendalikan inflasi maka masyarakat kita akan kesusahan. Di sisi yang lain tidak ada gunanya pertumbuhan ekonomi bagus tetapi inflasinya juga naik. Oleh karena itu kita bekerja sama dengan BPS yang ada di 20 pasar di Kabupaten Mojokerto yang bertugas untuk memonitor harga-harga pasar setiap harinya,” kata Bupati Ikfina.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga sangat mengapresiasi peran BPS dalam pembangunan bangsa dan negara. Ia juga mengharapkan, kedepannya BPS Kabupaten Mojokerto akan semakin menghasilkan data-data berkualitas dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Bumi Majapahit.
“Semoga dengan hari statistik tahun 2024 ini akan semakin meningkatkan kualitas kegiatan dari insan statistik di Indonesia khususnya di Kabupaten Mojokerto yang akan menghasilkan data-data yang berkualitas dan sangat bermanfaat untuk kita semua,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Mojokerto, Dwi Yuhenny mengatakan, bahwa BPS berperan penting dalam menyediakan data yang akurat dan berkualitas untuk mendukung pembangunan daerah.
“Data statistik yg akurat dan berkualitas adalah kunci untuk perencanaan dan pengambilan kebijakan yang tepat sasaran. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia emas 2045, yaitu menargetkan negara yg maju dan sejahtera,” jelasnya.
Dwi juga menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto telah mencapai 5,15%. Hal ini menunjukkan perekonomian daerah kita bergerak positif meskipun bersama dengan adanya tantangan global.
Tak hanya itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan, baik dari segi usia harapan hidup, lama sekolah, maupun pengeluaran per kapita. Penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka juga menunjukkan bahwa program-program pemerintah semakin fokus dan berhasil.
“Peran BPS sebagai penyedia data berkualitas, akurat, dan terpercaya sebagai dasar perencanaan dan evaluasi program pembangunan data secara makro kami hasilkan dipublikasikan di website mojokertokab.bps.go.id,” ujarnya.
Sehingga Dwi pun mengajak kepada stakeholder untuk selalu memanfaatkan data statistik dalam memajukan bangsa dan negara.
“Mari kita manfaatkan data statistik berkualitas untuk membangun masa depan Kabupaten Mojokerto dan bangsa Indonesia menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (dskm/gk/mjf)