Dalam rangka mencegah kekerasan dan perundungan pada siswa di lingkungan Madrasah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menjalin sinergitas dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Mojokerto. Sinergitas tersebut diwujudkan dalam Launching program Gerakan Madrasah Majapahit Peduli Anak dan Lingkungan (Gemmpal), Jumat (21/6) pagi.
Acara Launching yang diinisiasi oleh Kankemenag Kabupaten Mojokerto tersebut diresmikan dengan penandatanganan plakat launching oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan Kepala Kankemenag Kabupaten Mojokerto Muttakin. Penandatanganan tersebut lalu dilanjutkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono,dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Ulum Rokhmat.
Melalui arahannya Bupati Ikfina menuturkan bahwa sinergitas antara Pemkab dan Kankemenag bisa diwujudkan lantaran sebelumnya Pemkab Mojokerto telah mempunyai Program ‘Tirai Begawan’. Tirai Begawan sendiri merupakan akronim dari ‘hentikan kekerasan awali pembelajaran gapai siswa aman’.
“Tirai Begawan ini adalah kegiatan yang berfokus untuk menyikapi dan permasalahan terkait bullying yang parah ditengah anak-anak kita,” Ungkap Ikfina.
Pada pelaksanaannya, menurut Ikfina Tirai Begawan melibatkan 3 (tiga) elemen pemerintahan atau kedinasan, termasuk Kementerian Agama, sehingga program Gemmpal nantinya bisa berkesinambungan dengan program Tirai Begawan.
“Terkait perundungan (bullying) dan kekerasan di lingkungan pendidikan, ini sudah ada dasar hukumnya yang melibatkan beberapa kementrian, termasuk kementerian agama, dinas pendidikan dan dinas perlindungan anak, kalau di Kabupaten Mojokerto itu DP2KBP2 (dinas pengendalian penduduk keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan),” Tuturnya di MTsN 2 Mojokerto itu.
Dihadapan kepala Madrasah dan kepala KUA se-Kabupaten Mojokerto itu, Ikfina juga mengapresiasi Program Gemmpal, karena selain berfokus pada pencegahan bullying pada siswa, Program Gemmpal juga turut mengajak siswa untuk peduli pada lingkungan.
“Saya berterima kasih kepada kemenag Kabupaten Mojokerto atas perhatian terhadap lingkungan melalui aplikasi ini, menurut saya sangat bagus sekali, karena sampah merupakan masalah lingkungan yang tidak bisa kita hiraukan,” Tandasnya.
Program Gemmpal telah memiliki konsep berbasis aplikasi demi menarik minat siswa untuk berpartisipasi langsung dalam menjaga kebersihan dengan mengumpulkan sampah anorganik yang nantinya bisa dijual melalui aplikasi tersebut.
Acara Launching Program Gemmpal ditutup dengan penyerahan sertifikat Stratifikasi UKS dengan kategori ‘Paripurna’ oleh Bupati Mojokerto kepada MTSN 2 Mojokerto dan juga kepada MAN 1 Mojokerto. (dskm/gk/mjf)