Bupati Mojokerto Galakkan Program Gelora Cinta dan Satyangatra, Kali Ini Sasar Ibu Hamil Hingga Ibu Balita 

Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto terus menggalakkan program Gerakan Pola Asuh Orang Tua Cegah Stunting Anak Balita (Gelora Cinta) dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satyangatra). Kali ini, program tersebut menyasar ibu balita, ibu hamil, ibu usia subur serta calon pengantin Desa Gayam, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

Program Gelora Cinta dan Satyangatra ini diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto. Program ini dilakukan untuk mewujudkan keluarga sejahtera yang senantiasa menjaga kesehatan, terutama kesehatan anak demi mewujudkan generasi emas 2045.

Dalam sambutannya, Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa dilaksanakannya program ini bertujuan untuk mencegah terjadinya stunting balita, sehingga Ia menilai, pentingnya pola asuh yang benar dalam merawat anak.

Sehingga sangat diperlukan pola asuh yang benar untuk memberikan kecukupan gizi terhadap anak, karena dampak stunting sendiri berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan yang berkurang 20 persen dibawah standar.

“Makanya, balita itu tidak boleh stunting. Soalnya nanti kalau stunting tidak cerdas besarnya. Otak kita itu dibentuk selesainya lima tahun, jadi kalau sudah lima tahun otaknya nggak tumbuh lagi,” ujar Bupati Ikfina, di Balai Desa Gayam, Kamis (20/6) sore.

Untuk menanggulangi terjadinya stunting, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga mengimbau agar balita diberikan asupan yang cukup akan gizi.

“Maka, tidak boleh stunting, tidak boleh kurang gizi, supaya balita kita semuanya cerdas. Dan bagaimana caranya agar anak tidak kurang gizi, maka asupannya harus cukup,” ujarnya.

Diakhir arahannya, Bupati Ikfina juga mengimbau agar para orang tua dapat menertibkan waktu makan pada anak.

“Anak-anak itu, lambungnya kecil tidak seperti kita. Jadi gimana maksudnya, kalau sebelum makan, minum air putih ya penuh perutnya. Jadi kalau dikasih makan sudah kenyang. Apalagi kalau diberi susu dan cemilan. Maka, biasakan tertib makan, sebelum makan setidaknya dua jam sebelum makan jangan dikasih makanan yang mengenyangkan,” pungkasnya.

Diketahui, pada pelaksanaan Program Gelora Cinta dan Satyangatra juga turut dihadiri Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto, Camat beserta jajaran Forkopimca Bangsal, dan kepala Desa Gayam. (dskm/gk/mjf)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :