Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto menghadiri wisuda Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal (KB-RA) yayasan Al Mumtazah, Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong. Dalam momen itu, Bupati mengapresiasi para guru KB-RA Al Mumtazah yang telah memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak.
“Beruntunglah para guru KB-RA karena anda semua mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk mengukir karakter pada anak-anak ini. Kalau kemudian yang diukir ini adalah suatu hal yang baik, bagus, positif dan bermanfaat, maka tentu nanti akan menjadi amal jariyah,” ungkap Bupati Ikfina, saat memberikan sambutan, Kamis, (20/6) pagi.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini menyebut jika karakter pada anak merupakan pengetahuan dasar yang akan dibawa anak-anak sebagai bekal hidup di masa depan.
“Karena anak-anak akan membawa karakter ini seumur hidupnya, sehingga mereka akan menanamkan kembali kepada anak mereka di masa depan. Sehingga ini amal jariyah nya tentu sangat luar biasa,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Ikfina, untuk para orang tua, ia meminta agar senantiasa memberikan kasih sayang kepada anaknya hingga mereka dewasa.Tak hanya itu, Ikfina juga meminta orang tua untuk mendorong dan mendidik anaknya menjadi pribadi yang tangguh, beriman dan bertaqwa.
“Saya minta tolong orang tua, khususnya ibu-ibu jangan berhenti untuk menyayangi anak. Jangan memeluk, membelai, menyanjungnya hanya waktu mereka masih kecil-kecil saja, tetapi saya minta lakukan terus selama anak-anak ini berada di tangan orang tua dan sampai mereka dewasa. Karena bagaimanapun sampai tua pun mereka tetap putra-putri anda. Dan tentu masih perlu dipuji, dibelai dan dipeluk serta masih perlu dikuatkan dan didukung,” ungkapnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga mengajak para guru untuk menguatkan komitmennya dalam memperjuangkan pendidikan yang berkualitas untuk anak-anak usia dini di Kabupaten Mojokerto.
“Menjadi guru KB-RA ini merupakan pengabdian dan investasi anda semuanya, tidak saja menanam kebaikan di dunia tetapi juga untuk investasi di akhirat. Kualitas SDM kita saat ini tidak lagi dinilai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tetapi Index Modal Manusia (IMM) yang fokusnya adalah pada anak-anak usia dini,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Camat dan Forkopimca Dawarblandong, Ketua TP PKK sekaligus Bunda Paud, Kepala Desa Pucuk, Kepala Desa Perwakilan Se-Kecamatan Dawarblandong, Kepala Puskesmas Dawarblandong, Ketua Yayasan Al Mumtazah dan Kepala Sekolah KB-RA Al Mumtazah. (dskm/gk/mjf)