Agus Supriadi, 44, warga Dusun/Desa Kedunguneng, Kecamatan Bangsal menjadi korban tambangĀ galian CĀ di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. Ia tewas tertimbun saat sedang menggali secara manual, Kamis (23/5) pagi.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 07.30 ini bermula ketika Agus bekerja seperti biasanya di tambang sirtu milik Sunandar alias Ganden.
“Tambang ini galian manual. Tidak pakai alat berat,” ungkap Kapolsek Kutorejo Iptu Agus Hariyanto.
Berbekal sekrop, ganco dan tangga bambu, korban menggali salah satu sisi tebing. Yang tingginya sekitar 9 meter dengan kemiringan hampir 90 derajat.
Nahas, saat tengah menggali tiba-tiba material tambang longsor menimpa korban yang tidak sempat menghindar. “Material batu dan pasir ini tiba-tiba menimpa korban,” sebut kapolsek.
Pasir dan batu ukuran jumbo menimbun sekujur tubuh korban hingga tewas. Sejumlah rekan korban yang mendapati Agus tertimbun langsung berusaha menolong.
Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong. “Sempat diantar ke rumah korban, tapi korban sudah meninggal,” urainya.
Sesampai di rumah korban, tubuh Agus sempat diperiksa bidan desa dan dipastikan sudah meninggal. Oleh keluarga, jasad korban langsung dikuburkan.
“Dada korban tertimpa batu hingga meninggal. Keluarga korban sudah menerima, dan tidak berkenan dilakukan otopsi jadi langsung dimakamkan,” tukas Kapolsek. (gk/mjf)