Menjelang masa libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idulfitri 2024/1445H, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berkomitmen terus memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Tak hanya tetap menyiagakan pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto juga menerjunkan tim medis di pos kesehatan terpadu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Moh. Ali Kuncoro mengatakan, pelayanan kesehatan menjadi salah satu layanan dasar yang mejadi hak masyarakat. Tak terkecuali pada saat masa libur nasional dan cuti Lebaran.
’’Kesehatan ini termasuk layanan dasar yang dibutuhkan masyarakat. Jadi, meski pun tanggal merah, kami upayakan agar aksesnya tetap ready seperti biasanya,’’ ujarnya, Selasa (26/3).
Karenanya, sosok yang akrab disapa Mas Pj ini meminta Dinkes PPKB Kota Mojokerto untuk tetap siap siaga selama libur panjang.
Sehingga, fasilitas layanan kesehatan baik di tingkat pratama dan rujukan di Kota Mojokerto tetap buka.
Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Kota Mojokerto dr Farida Mariana menambahkan, selama masa libur dan cuti Idul Fitri, seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) se-Kota Mojokerto tetap membuka pelayanan.
Demikian dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) lainnya yang juga masih akan menerima kunjungan.
’’Pelayanan dalam gedung pada hari libur dan cuti bersama 8-15 April 2024 berlangsung pukul 08.00-12.00. Di luar jam tersebut, akan dikoordinasikan dengan PSC (Public Safety Center) 119,’’ paparnya.
Tak hanya bersiaga untuk memberikan pelayanan dasar, Dinkes PPKB juga mengantisipasi kasus kegawatdaruratan baik medik maupun kecelakaan. Sewaktu-waktu, PSC siap melakukan respons cepat tanggap selama 24 jam.
Farida juga memastikan, setiap pasien kegawatdaruratan akan langsung mendapatkan penanganan. Karena masing-masing rumah sakit diminta untuk menerima rujukan pasien.
’’RS menerima rujukan dari puskesmas, pos kesehatan terpadu, PSC dan PMI,’’ paparnya.
Selama masa liburan cuti Lebaran, RS juga harus menugaskan dokter jaga on site dan on call.
Apabila dalam jadwal dokter jaga tersebut tidak ada dokter spesialis, terutama dokter spesialis obstetri dan gynecology, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah, dan dokter spesialis anastesi, maka RS harus mencantumkan rumah sakit rujukan lainnya untuk memudahkan pasien.
Selain tetap menyiapsiagakan puskesmas, rumah sakit, PSC dan PMI, Pemkot Mojokerto melalui Dinkes P2KB juga mendirikan pos kesehatan terpadu di sejumlah titik.
Masing-masing di Stasiun Mojokerto, Terminal Kertajaya, Rest Area Gunung Gedangan, serta di posko pelayanan di Sekar Putih, Alun-Alun Wiraraja, dan Sunrise Mall Mojokerto.
Masing-masing ditugaskan tim kesehatan secara terjadwal dengan disiapkan ambulans lengkap dengan alat kesehatan dan obat-obatan emergency.
’’Ini sebagai bentuk kesiapsiagaan kami menghadapi musim mudik, agar masyarakat semua aman, nyaman, dan senantiasa dalam kondisi prima,’’ pungkasnya. (gm/mjf/gk)