Pengguna sepeda motor saat mudik mendapat perhatian untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Angka pemudik sepeda motor tahun ini 16,07 persen. Laporan dari laman dephub.go, pergerakan masyarakat mudik lebaran secara nasional tahun ini mencapai 71,7 persen atau 193,6 juta orang.
Angka itu meningkat dari 2023 yakni 123,8 juta orang. Dengan minat masyarakat terhadap angkutan paling banyak adalah kereta api, 20,3 persen. Lalu bus 19,4 persen, mobil pribadi 18,3 persen, dan sepeda motor 16,07 persen.
Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan, Kepala Korps Lalu Lintas atau Kepala Korlantas Polri bilang supaya masyarakat tidak mudik ke kampung halaman dengan sepeda motor.
Jelasnya, mudik dengan motor rawan timbulkan kecelakaan lalu lintas. Terlebih para pemudik yang rentan dengan membawa muatan yang banyak.
Selain itu, Deddy Herlambang Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) juga bilang pengguna motor dalam mudik Lebaran 2024 dengan jarak tempuh lebih dari 100 kilometer harusnya dilarang oleh pemerintah.
Polri mengimbau dan tak merekomendasikan masyarakat mudik lebaran mengendarai sepeda motor. Alasannya hasil analisa dan evaluasi Operasi Ketupat tahun lalu sepeda motor menyumbang kecelakaan lalu lintas tertinggi.
“Roda dua menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi, termasuk korban meninggal dunia,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya pada Jumat, 22 Maret 2024.
Jika masyarakat berkukuh ingin mengendarai sepeda motor untuk mudik, Trunojoyo menyarankan agar menyiapkan kondisi fisik dan kendaraan. Selain menyiapkan surat-surat kendaraan, dia meminta masyarakat untuk menggunakan helm standar nasional dan tidak berbonceng lebih dari satu.
“Tidak juga membawa barang berlebih,” kata Trunoyudo. (gk/mjf)