Ketika puasa di bulan Ramadhan, setiap orang melakukan kegiatan sehari-hari termasuk berkendara mobil. Namun disisi lain, hal yang sering terjadi adalah mengantuk
Sebab, dengan jam tidur yang berkurang karena harus bangun sahur, dan tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman hingga waktu berbuka, menjadi faktor yang membuat pengendara sering kali mengantuk.
Hal yang harus diwaspadai tentu saja microsleep atau kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk.
Umumnya microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Jika dibiarkan meski sebentar, microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan.
Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa cara mencegah terjadinya microsleep saat berkendara :
1. Istirahat Cukup Sebelum Berkendara
Tubuh biasanya sudah menyesuaikan dengan pola tidur yang kurang lebih sama setiap harinya. Dikarenakan tubuh ikut beristirahat setelah melakukan berbagai aktivitas sebelumnya.
Untuk itu, pastikan beristirahat atau tidur selama 7 hingga 9 jam dan tidak berkendara mendekati atau saat waktu tidur serta mengatur perencanaan perjalanan yang baik.
Seperti mengatur waktu untuk berkendara dan juga menyisipkan waktu beristirahat beberapa menit di rest area yang dilewati.
Gunanya selain sampai tujuan sesuai jadwal, ini juga dapat membantu mencegah rasa kantuk untuk pengendara dengan mendapatkan istirahat yang pas dan cukup untuk berkendara dengan aman.
2. Mendengarkan Musik
Musik dapat membangun mood pendengarnya. Saat berkendara, musik dapat menjadi teman perjalanan agar tetap terjaga. Selain untuk mengusir rasa penat atau pun rasa kantuk selama perjalanan juga untuk menghilangkan rasa sepi didalam kabin.
Namun perlu diingat, mendengarkan musik dengan volume berlebihan dapat menganggu konsentrasi, sehingga pastikan volume musik dalam keadaan cukup untuk membantu menghilangkan rasa kantuk.
3. Menepi dan Beristirahat Apabila Mengantuk
Jika rasa lelah dan kantuk sudah mulai dirasakan atau tidak tertahankan, beristirahatlah di rest area terdekat selama beberapa waktu dan beristirahat sejenak.
Disini juga dapat dimanfaatkan untuk tidur secukupnya sebelum melanjutkan perjalanan atau melakukan peregangan otot. Agar otot hingga saraf yang lelah dan kaku akibat berkendara terlalu lama dapat kembali segar seperti semula.
Melakukan peregangan otot saat menyetir menjadi satu diantara solusi efektif mencegah kantuk saat berkendara.
Hal ini dapat membantu oksigen untuk masuk ke dalam otak dan melancarkan aliran darah serta me-refresh pikiran. Agar badan tidak lemas dan otak dapat kembali segar, sehingga dapat melanjutkan perjalanan. (gk/mjf)