Komisi V DPR RI mengingatkan Badan SAR Nasional (Basarnas) agar meningkatkan kesiapsiagaan menyelamatkan masyarakat yang menjadi korban bencana, terutama di daerah-daerah rawan bencana.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Iqbal Wakil Ketua Komisi V DPR RI selaku pimpinan rapat dengar pendapat Komisi V DPR dengan Kepala Basarnas di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti yang dilansir dari suarasurabaya.net, Kamis (14/3/2024).
“Komisi V meminta Basarnas meningkatkan kesiapsiagaan, utamanya di daerah rawan bencana. Kita tahu Pak Kusworo (Kepala Basarnas), akhir-akhir ini terjadi banyak bencana, seperti di Sumatera Barat. Kami berharap Basarnas itu dapat selalu siap,” kata Iqbal seperti dikutip Antara.
Permintaan itu merupakan salah satu kesimpulan dari rapat dengar pendapat yang dihadiri langsung oleh Marsekal Madya TNI Kusworo Kepala Basarnas.
Selain soal peningkatan kesiapsiagaan di daerah rawan bencana, kesimpulan rapat tersebut juga menyoroti permintaan dari Komisi V agar Basarnas meningkatkan pembinaan dan pelatihan potensi SAR, untuk mendukung penyelamatan dan evakuasi korban dalam operasi SAR.
Berikutnya, Komisi V DPR RI juga meminta Basarnas agar melakukan perawatan secara berkala terhadap sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencari ataupun menyelamatkan para korban dari suatu kejadian atau bencana.
Selanjutnya, Komisi V juga menyarankan Basarnas agar mengajukan atau mengusulkan pergantian peralatan operasi SAR yang sudah tidak layak, untuk digunakan dalam mencari ataupun menyelamatkan korban bencana.
Terakhir, Komisi V DPR RI menyatakan mendukung Basarnas mendapatkan penambahan anggaran untuk membangun balai pendidikan dan pelatihan (balai diklat) SAR.
Beragam hal yang disampaikan oleh Komisi V itu lalu disambut baik oleh Kusworo Kepala Basarnas. Menurut dia, segala dukungan dan masukan dari Komisi V itu dapat membuat kinerja Basarnas ke depannya menjadi lebih baik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan masukannya yang bagi kami di Basarnas itu dapat membangun,” ujar dia. (ssnet/gk/mjf)