Mojokerto – Alumni SMK Raden Patah Kota Mojokerto memang banyak yang sukses berkarir sesuai keahliannya. Bahkan, ada alumni yang sukses bekerja di Jepang, bahkan sudah 10 tahun lebih menetap di negeri sakura tersebut.
Dia adalah Mochamad Fobruhartanto yang bekerja di bidang konstruksi sebuah perusahaan ternama di Jepang dengan gaji mencapai dua digit. Saat ini, dia datang ke Indonesia sekaligus mampir ke SMK Raden Patah Kota Mojokerto, sekolahnya dulu untuk melakukan legalisir ijazah pada Kamis (15/2/2024).
Mochamad Fobruhartanto menceritakan awal mula bisa ke Jepang. Pertama, dia mendapat informasi terkait program kerja di Jepang dari JIAEC (Japan Indonesia Association For Economy Cooperation). Lantas dia mencoba untuk mengikutinya
Setelah melalu tahapan tes tulis dan psikis, lulusan SMK Raden Patah Kota Mojokerto tahun 2012 ini dinyatakan lolos dan diberangkatkan dengan biaya semua dari JIAEC. “Alhamdulillah saat itu hanya saya yang lolos,” ungkapnya.
Kata Mochamad Fobruhartanto, di Jepang itu yang dibutuhkan adalah kinerja, praktek dan kreatifitas. “Jadi, adik-adik SMK Raden Patah, kalau ada pelajaran praktek, ikuti yang bener dan serius karena ini nanti yang akan dibutuhkan. Ditambah lagi kreatifitas itu yang penting,” ungkapnya, saat ngobrol di SMK Raden Patah Kota Mojokerto.
Sementara itu, Kepala SMK Raden Patah Kota Mojokerto Ahmad Siswantoro mengaku bangga terhadap para alumni yang sukses dan masih ingat sekolahnya dan mau memberi motivasi kepada adik-adiknya.
“Kita sangat bangga dengan para alumni, yang sukses dan mau berbagi pengalaman. Mas Mochamad Fobruhartanto ini, mumpung di Indonesia, kita undang sebagai guru tamu sekaligus memberi motivasi kepada para siswa,” ujarnya.
Siswantoro juga berharap, para alumni SMK Raden Patah yang sukses lainnya juga bisa datang ke SMK untuk berbagi informasi yang motivasi kepada para siswa. “Kita ingin, SMK Raden Patah ini mampu mencetak generasi yang kreatif dan siap kerja. Sehingga sekolah ini benar-benar menjadi sekolah yang bermanfaat dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya.(tim/SMA)