Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa provinsi ini tertinggi produksi padi dan beras selama kurun waktu tiga tahun (2020, 2021, 2022) di antara seluruh provinsi di Indonesia.
“Saat ini ditambah lagi adanya bibit padi unggul BK Situbondo 01 dan 02 Agritan. Ini menjadi angin segar dan harapan baru penguatan produksi padi di Jatim,” ujar Khofifah saat menghadiri panen perdana padi BK 01 dan 02 Agritan, di Kabupaten Situbondo, Selasa (23/05)
Menurut Gubernur Khofifah, Bupati Situbondo Karna Suswandi mampu menjawab pekerjaan rumah (PR) Indonesia dan dunia mengenai potensi krisis pangan dengan berinovasi menciptakan bibit padi unggul BK 01 dan 02 Agritan yang mampu produksi padi hingga 10,56 ton per hektare.
“Saya rasa Bupati Situbondo mencoba mencari solusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Situbondo. Hari ini, ternyata Bung Karna (Bupati Karna Suswandi, Red) menjawab PR Indonesia dan PR dunia,” katanya lagi.
Gubernur Jatim itu menyampaikan pula, saat ini dunia sedang menghadapi tiga krisis dan salah satunya krisis pangan. Oleh karena itu, masing-masing negara sekarang memaksimalkan bagaimana produksi pangan bisa diswasembadakan.(gk/maja)